19 Desember 2009

Jangan Asal Gendong Tas kalau Masih Sayang Nyawa


KOMPAS.com — Tidak ada peraturan yang melarang menggendong tas sambil mengendarai motor. Betul sekali. "Pengendara boleh saja bawa tas, tapi usahakan dimensinya tidak boleh lebih tinggi dari kepala dan lebarnya melebihi ukuran setang. Dikhawatirkan akan mengganggu handling," urai Rizky Mario, instruktur safety riding dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Namun, tas juga tak bisa disalahkan bila ia menjadi penyebab kecelakaan. Akibat ukuran yang terlalu lebar, tas mengganggu keseimbangan dan konsentrasi pengendara. Bahkan, kelincahan bermanuver ikut berkurang.

Memang, wadah bawaan pengendara terkadang kurang pas, baik bentuk, dimensi maupun desainnya. Ada yang kebesaran, tali kepanjangan, model selempang (di samping), dan digendong di depan.

Untuk jenis tas, yang ideal menurut Kiky—sapaan akrab Rizky—sebaiknya model daypack. Hanya, posisi taruh tas harus di belakang badan, bukan di samping, apalagi di depan. Usahakan agar tas yang digendong jangan membebani punggung, bisa cepat lelah.

Karena itu, pengendara disarankan untuk sering setel tali tas saat sudah duduk di jok. "Setel bodi tas lebih dekat ke permukaan jok agar sewaktu punggung lelah, beban tas bisa disandarkan ke jok," saran Kiky. Selain itu, tali tas jangan terlalu kendur agar pengendara bisa tetap mengontrol kondisi tas bila sewaktu-waktu ada guncangan.

Waspadai Treadmil


KOMPAS.com - Treadmill dikerjakan untuk mendiagnosis adanya kelainan jantung, selain melihat perkembangan kondisi jantung setelah kedapatan pernah ada riwayat gangguan. Apa pun tujuan pemeriksaan treadmill, tentu perlu diwaspadai. Tadinya untuk membantu menyelesaikan masalah jantung, malah bisa menjadi korban akiabt melakukannya tanpa cukup cermat mempertimbangkannya terlebih dulu. Di bawah ini contoh kasusnya.

Pak Sut hampir 70 tahun umurnya. Suatu pagi dia melakukan treadmill di rumahnya. Belum sampai beberapa menit, terasa tidak enak di badannya, agak sesak. Perasaan tak enak itu terbawa sampai siang hari.

Dua hari kemudian ia ke rumah sakit, dan dokternya melakukan pemeriksaan treadmill. Belum sampai satu menit, Pak Sut tumbang, masih di atas treadmill, dan nyawanya gagal tertolong. Apa yang terjadi? Jantung pak Sut memang sudah bermasalah jauh hari sebelum kejadian itu, namun ia tak pernah memeriksanya secara teliti.

Pak Sut merasa tidak pernah mengeluh apa pun sehubungan dengan jantungnya, sehingga tidak berpikir jantungnya sudah bermasalah. Dan itu terbukti, pemeriksaan treadmill memicu serangan jantung koroner yang tak terelakkan. Pak Sut sebenarnya beresiko terserang jantung karena lemak darahnya lebih tinggi dari normal.

Belum tentu spesifik
Betul, serangan jantung yang spesifik memang bisa diperikan sebagai nyeri di dada. Rasa nyeri mulai dari seperti tertindih beban berat sampai nyeri tidak enak di dada. Nyerinya menjalar dari dada ke lengan, pundak, leher, dan punggung.

Nyeri dada disertai keringat dingin, mual, sampai muntah, dan tentu sesak napas juga. Namun, tidak setiap nyeri atau rasa tidak enak di dada, jantung penyebabnya. Sayangnya, tidak semua serangan jantung koroner muncul sejenis itu. Adakalanya tidak muncul seperti itu. Mungkin hanya nyeri selintas, dan hanya sesak napas saja.

Namun, melihat sumbatan koroner jantung Pak Sut di atas sudah nyaris total, mestinya serangan koroner sudah pernah terjadi. Serangan koroner mungkin sudah sering terjadi sebelumnya, meski tidak ia sadari.

Buktinya, melakukan kegiatan treadmill, pak Sut sudah tak sanggup. Sebetulnya itu sudah menjadi petunjuk kalau jantungnya memang sudah bermasalah. Mestinya, kalau Pak Sut menceritakan bahwa dua hari sebelumnya ada riwayat tidak enak badan sehabis treadmil di rumah, dokter tidak akan melakukan pemeriksaan treadmill di rumah sakit.

Pemeriksaan treadmill sendiri tidak mengendus kelainan jantung koroner yang belum terlampau luas dan besar. Sumbatan yang masih kecil tidak terdeteksi. Diperlukan pemeriksaan yang lebih detail untuk melihat adanya kelainan koroner di jantung. Dengan MS-CT-Scan (multislices computerizes tomography-scan), sudah bisa jelas melihat kelainan koroner sekecil apa pun.

Narasumber: dr.Handrawan Nadesul, dokter umum, pengasuh berbagai rubrik kesehatan.

Ubah Word jadi PDF.

Bagi yang sering melakukannya, hal ini merupakan hal yang biasa. Namun bagi yang jarang bermain-main dengan komputer hal ini terkesan sulit. Sulit? sebenarnya tidak juga, namun mungkin karena belum tahu. Lagi-lagi saya menulis hal yang sederhana, kemaren sempat ngobrol dengan seorang teman dan ketika mendownload salah satu file pdf ia nanya bagaimana cara membuatnya. Ok, biar yang belum pernah juga bisa mencoba, berikut saya tuliskan pengalaman saya tentang convert mengconvert file ke pdf.

File yang biasanya saya konversi ke pdf adalah file .doc (dari word) atau .ppt (dari power point). Membuat file pdf adalah mengubah ekstensi .doc atau .ppt menjadi .pdf.

Beberapa alasan mengapa mengubah file menjadi berekstensi pdf antara lain: jika file diubah menjadi .pdf maka file ini akan memiliki ukuran sedikit lebih kecil dari file .doc atau .ppt. Selain itu dengan mengubahnya ke file pdf maka file tersebut tidak akan bisa dirubah-rubah, kecuali kita konversi lagi ke doc trus baru dirubah dan dikonversi lagi ke pdf, atau di-copy lalu ditulis ulang. Selain itu ada banyak kegunaan jika kita ubah file menjadi pdf seperti untuk file ppt yang telah diubah ke pdf dengan satu halaman 4 slide ppt, maka akan memudahkan kita mencetak dokumen itu, tinggal cetak.

Lalu bagaimana caranya. Sebenarnya banyak sekali caranya, coba saja ketikkan word to pdf di google maka kita akan mendapatkan banyak alternatif software untuk konversi file ini. Kita bisa mendownload salah satu software tersebut dan ikuti petunjuknya maka kita bisa membuat file pdf dari file doc atau ppt yang kita punya. Namun software yang ada itu biasanya hanya trial 30 hari selebihnya beli.

Cara lain adalah, install software acrobat yang meliputi acrobat reader, acrobat distiller dan lain-lain. Kalau kita memiliki dan telah menginstall acrobat profesional 7 atau 8, disitu sudah lengkap satu paket. Software ini juga digunakan untuk membaca file pdf.

Lalu bagaimana jika kita sudah install ?. Oke untuk mengubah file doc ke pdf ikuti langkah berikut :

1.
Buka file doc kita
2.
Klik menu file –> print kemudian untuk printernya pilih Adobe PDF, pilih tempat penyimpanan, lalu klik OK maka kita dah mendapatkan file pdf.
3.
Cari file pdf kita di folder tempat kita menyimpan.

Cara lain jika tidak memiliki acrobat profesional :

1.
Jika anda bisa terhubung ke internet dan sudah memiliki browser seperti internet explorer atau mozilla atau yang lain, gunakan http://www.pdf24.org/en/home.html dengan mengupload file (tekan tombol browse dan pilih file yang akan dikonversi), lalu tuliskan alamat email anda, dan tekan tombol GO, maka anda akan menerima pdf anda melalui email. Jika memilih cara ini, anda tidak perlu menginstall apapun.
2.
Jika anda menggunakan open office, tinggal klik tombol dengan simbol PDF.
3.
Jika tidak ingin cara 1 dan 2, gunakan latex dan convert file anda dengan meng-compile file .tex


Sumber : http://yuhana.wordpress.com/2008/02/13/membuat-file-pdf/

15 November 2009

GENIA FESTIVAL : Bingung Mau nulis apa lagi..

Demi meraih angka yang maksimal, Gw harus melakukan posting tentang tulisan apapun sebanyak-banyaknya. Nah, gw bingung dah sekarang mau ngapain..

Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : SEMANGATT !!!

AYOOO !!
Bagi kalian peserta pemecahan rekor MURI di IT Telkom..
Sedikit lagi nama kita terukir di buku rekor Indonesia !!

Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Udah Hopeless...

Aje Gile !!
Ada udah nge-posting ampe Lebih dari 55 Posting MAmen..
CEWEK LAGI !!!
Hopeless lah gw buat menangin acara ini...

Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Udah Hopeless...

GENIA FESTIVAL : BAgi yanga Bingung ...

Mungkin kalian bingung kenapa sekarang postingannya cuma 1-2 kalimat, tapi ini semua buat meraih angka Lebih dari 1060 posting.

Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL: Hajaarrrr !!!

Semangat Semuanya !!!
Kalian pasti bisa !!!

Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Mencoba bertahan sampai akhir di acara pemecahan rekor GeniaFest

Ohh My God !!! Pegel sangat ini gw punya bahu, udah ange-posting hampir 20 artikel berbeda dalam satu jam memang membuatuhkan kekuatan fisik yang extra. Cuma sebuah Aqua Botol yang menemani gw dari awal acara sampai saat ini, Tapi gw mengusir rasa pegal itu dengan membayangkan External HArddisk itu ada di tangan gwa (Semoga Terealisasi.. Amiiinn !!!).

PAra peserta lain udah pada berguguran, acara pemecahan rekor ini udah sepertia medan perang yang mengusung tekad, Yang Paling Kuat bertahan Hingga Akhir, Mungkin ini merupakan posting terakhir gw hari ini dikarenakan fisik gw yang udah gak kuat lagi..

Gw terus berharap dalam hati, semoga para peserta lain tidak memakai cara yang sama seperti yang gw lakukan dalam lomba posting ini ( Teknik Amunisi dan Co-Past Maksud gw ). TApi, gw cuma berharap hasil yang terbaik.



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : 10 HUKUM TERKONYOL DI INGGRIS

LONDON – Jangan coba-coba meninggal dunia di Gedung Parlemen Inggris, bisa dipidana. Aneh ya? Bagaimana cara mempidana orang meninggal? Jelas hukum satu ini terpilih paling konyol berdasarkan survei di Inggris. Hukum aneh tapi nyata lainnya adalah izin bagi perempuan hamil untuk kencing di topi polisi. Juga izin membunuh orang Skotlandia yang membawa busur dan anak panah di dalam tembok kota York, Inggris.
Di Liverpool, hanya pegawai toko ikan yang boleh bertelanjang dada. Aturan ini konyol, setidaknya bagi 3.931 orang yang ikut survei stasiun televisi UKTV Gold, Selasa 6 November lalu.
Aturan-aturan ini disisihkan dari legislasi yang tak pernah dibatalkan, meski sudah lapuk dimakan zaman. Seperti dilansir AFP, Rabu (7/11), berikut daftar 10 hukum terkonyol di Inggris itu :

1. Dilarang mati di Gedung Parlemen (27 persen)

2. Makar jika memasang perangko yang menggambarkan Kerajaan Inggris secara terbalik (7 persen)

3. Di Liverpool, terlarang bagi wanita untuk bertelanjang dada kecuali sebagai penjaga toko ikan (6 persen)

4. Pai berisi manisan buah-buahan dilarang dimakan di Hari Natal (5 persen)

5. Di Skotlandia, jika seseorang mengetuk pintu Anda dan menumpang ke toilet, Anda harus membiarkannya (4 persen)

6. Seorang wanita hamil dibolehkan secara hukum kencing di mana saja, termasuk di topi polisi (4 persen)

7. Kepala paus mati yang ditemukan di sepanjang pantai Inggris otomatis akan menjadi milik raja dan ekornya milik ratu (3,5 persen)

8. Dilarang mencegah mengatakan kepada petugas pajak apapun yang Anda tidak ingin tahu, namun dibolehkan untuk tidak mengatakan kepada dia informasi apapun yang Anda tidak keberatan (Bingungkan? Makanya dipilih oleh 3 persen peserta)

9. Dilarang memasuki Gedung Parlemen dengan memakai pakaian perang (3 persen)

GENIA FESTAIVAL : Bagaimana Hadist Membuat Einstein Terkesima?

SIAPA yang tak mengetahui kesohoran Albert Einstein. Ilmuan fisika terbesar sepanjang masa itu dalam sebuah risalah terakhirnya menulis, Islam lebih utama, lebih sempurna dan lebih logis dibanding agama-agama dunia yang ada.

Risalah ilmiahnya itu berjudul Die Erklarung yang ditulis dalam bahasa Jerman pada tahun 1954 di Amerika. Risalah ini pada hakikatnya sama dengan surat rahasia yang ditulisnya kepada Ayatullah Al-Uzhma Boroujerdi.

Dalam risalah ini, Einstein membuktikan teori relativitasnya dengan ayat-ayat Al-Quran dan hadis-hadis dari buku Nahjul Balaghah dan Bihar Al-Anwar. Ia mengatakan, hadis-hadis punya muatan seperti ini tidak bakal di mazhab lain.

Hanya mazhab Syiah yang memiliki hadis dari para Imam mereka yang memuat teori kompleks seperti Relativitas. Sayangnya, kebanyakan ilmuannya tidak mengetahui hal itu. Salah satu hadis yang menjadi sandarannya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Allamah Majlisi tentang Mi’raj jasmani Rasulullah saw.

Disebutkan, “Ketika terangkat dari tanah, pakaian atau kaki Nabi menyentuh sebuah bejana berisi air yang menyebabkan air tumpah. Setelah Nabi kembali dari Mi’raj jasmani, setelah melalui berbagai zaman, beliau melihat air masih dalam keadaan tumpah di atas tanah.”

Einstein melihat hadis ini sebagai khazanah keilmuan yang mahal harganya, karena menjelaskan kemampuan keilmuan para Imam Syiah dalam relativitas waktu. Menurut Einstein, formula matematika kebangkitan jasmani berbanding terbalik dengan formula terkenal “relativitas materi dan energi”.

E = M.C2 >> M = E :C2

Artinya, sekalipun badan kita berubah menjadi energi, ia dapat kembali berujud semula, hidup kembali. Dalam suratnya kepada Ayatullah Al-Uzhma Boroujerdi, sebagai penghormatan ia selalu menggunakan kata panggilan “Boroujerdi Senior”, dan untuk menggembirakan roh Prof. Hesabi, ia menggunakan kata “Hesabi yang mulia”.

Naskah asli risalah ini masih tersimpan dalam Safety Box rahasia London (di bagian tempat penyimpanan Prof. Ibrahim Mahdavi), dengan alasan keamanan.

Risalah ini dibeli oleh Prof. Ibrahim Mahdavi (tinggal di London) dengan bantuan salah satu anggota perusahaan pembuat mobil Benz seharga 3 juta dolar dari seorang penjual barang antik Yahudi.

Tulisan tangan Einstein di semua halaman buku kecil itu telah dicek lewat komputer dan dibuktikan oleh para pakar manuskrip. (infosyiah)





Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Rahasia Dibalik Mantra Sihir Harry Potter, Buat para Potteres Mania...

Wingardium Leviosa! Expelliarmus! Alohomora! Pengen tau apa arti sebenarnya dari mantra-mantra sihir di dunia Harry Potter?

Para Harry Potter freaks pasti udah tau apa yang akan terjadi kalo kita mengacungkan tongkat sihir sambil berseru, "Avada Kedavra!". Atau mantra apa yang harus diucapkan kalo kita pengen membuka pintu yang terkunci ("Alohomora!"). Tapi pernah kepikiran nggak sih, kalo J.K. Rowling, pencipta Harry Potter, ternyata nggak asal bikin mantra aja? Semua mantra sihir yang digunakan di Hogwarts ternyata ada origin alias asal usulnya, yang rata-rata berasal dari bahasa Latin.

Accio

Mantra ini digunakan untuk memanggil barang. "Accio gelas", dan gelas pun akan terbang ke arahmu. Dan seterusnya. Kata 'Accio' ternyata berasal dari bahasa Latin yang artinya 'Aku memanggil.'

Avada Kedavra

Mantra paling jahat yang bisa membunuh lawan. Orang tua Harry Potter tewas akibat mantra ini. Dalam bahasa Aramaic, 'Avada Kedavra' berarti 'I will destroy as I speak'. Bunyinya mirip dengan 'Abracadabra', yang merupakan mantra kuno dari abad kedua yang sering dipakai untuk memanggil roh halus dan meminta perlindungan.

Crucio

Ini juga mantra jahat yang biasa dipakai untuk menyiksa. Dalam bahasa Latin, 'crucio' artinya 'saya menyiksa'.

Expecto Patronum

Mantra penghasil patronus, satu-satunya makhluk yang bisa mengusir Dementor. Lagi-lagi mantra ini diambil dari bahasa Latin yaitu 'expecto' yang artinya 'menunggu/berharap', dan 'patronus' yang artinya 'pelindung'. Jadi kurang lebih expecto patronum itu artinya 'menunggu datangnya pelindung'.

Expelliarmus

Ini nih mantra andalan Harry Potter saat bertempur. Fungsinya adalah untuk melepaskan tongkat sihir dari tangan musuh. Diambil dari bahasa Latin 'expellere' yang artinya 'mengeluarkan/melepaskan', dan 'arma' yang artinya 'senjata.'

Impedimenta

'Impedimenta' dalam bahasa Latin artinya 'halangan'. Mantra ini biasa dipakai untuk membuat rintangan demi memperlambat pergerakan musuh.

Lumos

'Lumos' artinya 'cahaya'. Mantra inilah yang dipakai kalo mau membuat ujung tongkat sihir kita menyala layaknya lilin.

Rictusempra

'Sempra' berasal dari kata 'sempre' yang artinya 'selalu', sedangkan 'rictum' artinya mulut/rahang yang terbuka. Rictusempra ini dipakai untuk membuat musuh jadi terus menerus tertawa.

Sectumsempra

Ini justru kebalikan dari rictusempra. Efeknya bukan ketawa, tapi luka-luka, karena dalam bahasa Latin, 'sectum' artinya 'melukai/mencederai'.

Stupefy

Ini juga salah satu mantra yang sering digunakan saat perang, soalnya efeknya nggak melukai. Cuma bikin bingung dan linglung aja. Wajar sih, soalnya dalam bahasa Inggris, 'stupefy' artinya 'linglung'.

Wingardium Leviosa

Ini adalah salah satu mantra yang diajarkan pada murid-murid Hogwarts di tahun pertama. Fungsinya untuk membuat sebuah benda jadi terangkat mengambang di udara. Asal katanya adalah gabungan dari bahasa Inggris dan Latin. Wingardium berasal dari kata wing (bahasa Inggris) yang artinya sayap, dan arduus (bahasa Latin) yang artinya langit. Sedangkan leviosa berasal dari bahasa Latin, levare, yang artinya mengangkat/mengambil.

Gimana Potteres Mania Terjawab kan Rasa Penasaran Slama Ini.




Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Ahli Masak Itu Ternyata Robot


Jepang tiada habisnya menciptakan robot-robot yang dapat membantu tugas manusia. Inovasi terakhir adalah robot pemasak. Sesuai namanya, robot yang diberi nama Okonomiyaki Robot ini bisa memasak roti khas Jepang, okonomiyaki. Robot tersebut sangat lihai memasak hingga menyajikannya.

Saking lihainya, ia dapat melakukan semua detail proses dari mengaduk bahan-bahan di mangkuk, menuangkannya ke atas loyang panas, membalik hasil masakan agar matang merata, dan menyajikannya di atas piring. Ia juga bisa langsung menyajikan hasil masakan dengan dua tangannya bahkan menawarkan diri membawakan bumbu tambahan lain atau jenis saus yang diinginkan.

Kemampuan tersebut didemonstrasikan di International Food Machinery and Technology Exhibition di Tokyo, Selasa (9/6). Robot Okonomiyaki itu dibuat oleh Toyo Riki Co, sebuah perusahaan perancang robot di Osaka.

Tambahan dari gw, Coba orang Indonesia bisa buat robot kayak baegitu juga cuma bisa masak segala maasakan kayaka Rendang, Gulai, Tongseng. Behhhh... Pasti Mantap Tuh..



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Ngetik Lagi Ahh...

Wewww....
Acara lomba posting - postingan blognya udah hampir selesai nie..
CApek juga ya... Padahal tenaga yang gw keluarin mungkin gak sebanyak mayoritas peserta disini yang baru bikin atau baru ngetik di sini.

oh iya, sebelumnya gw mau terima kasih ama temen gw, Khaidil Prayuda Khaliq, karena gw ikutan acara ini dengan menggunakan laptopnya. Kenapa gw gak pake Laptop gw sendiri ??? Itu karena laptop gw yang sedang bermasalah dalam urusan baterai. MAsa Baterai Laptop gw GAk bisa di-CHARGE COBA !!!!

Untungnya temen gw yang baek hati itu dengan senang hati meminjamkan laptopnya ke gw, dia sendiri gak ikut soalnya lagi ada urusan ama temennya dari Jatinangor.

Kembali membicarakan acara ini,
Buat panitia, Koq koneksi wireless nya kayak lagunya BBB sie ???

BUKAN !!! bukan yang Lets DAnce Together, tapi yang Putus-Nyambung itu lohh..

Terus, gw Pegel banget mem-posting artikel-artikel sambil duduk tanpa kursi atau meja. Pegel BAnget DAhh !!!

Udah ya, oom mau lanjutkan dengan beberapa posting lagi. DAda...



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Ngetik Lagi Ahh...

GENIA FESTIVAL : Penyedia Konten Tak Harus Stasiun TV

Kehadiran layanan IPTV di Indonesia memang belum dalam waktu dekat. Diperkirakan, baru tahun 2012 layanan tersebut akan memasyarakat.

Meski demikian, usaha pengembangan menuju layanan tersebut sudah mulai terlihat. Baik dari sisi infrastruktur ataupun konten.

Berbicara konten, Supeno Lembang, CEO PT Mediatama Anugrah Citra (MAC) menjelaskan, pada layanan IPTV, penyedia konten akan cenderung lebih fokus ke suatu bidang yang lebih spesifik seperti channel-channel televisi yang ada di layanan televisi berbayar saat ini. Misalnya, channel khusus tentang binatang, olahraga, fashion, produk, dan semacamnya.

“Penyedia konten tidak harus stasiun televisi. Jika berminat, siapapun bisa saja menyadi penyedia konten,” kata Supeno, saat ditemui VIVAnews di sela The 2nd International Indonesia Telecoms Summit 2009, Jakarta, Kamis 12 November 2009.

Pasalnya, kata Supeno, untuk konten, siapa pun bisa terlibat, tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar untuk backbone, karena tinggal memanfaatkan backbone yang ada. “Di sinilah para ISP dan penyelenggara jaringan bisa mengambil untung,” ucapnya.

Bagi pemilik konten, mereka dapat mencari pemasukan dengan tiga model bisnis. Melalui konten berbayar, melalui iklan, atau berjualan produk, di mana konsumen dapat membeli produk sambil menikmati konten acara yang disuguhkan.

“Nantinya, interaksi antara penonton dan provider akan jauh lebih hidup,” kata Supeno. “Karena semuanya ada di tangan konsumen, atau yang disebut dengan on demand,” ucapnya.




Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Cara Mencari Arah Kiblat

Arah kiblat menjadi prasyarat menjalankan ibadah shalat. Di mana pun umat Islam menjalankan ritual keagamaan itu, mereka harus berkiblat ke Kabah di Mekkah. Penentuan arah kiblat tentu tak masalah bagi mereka yang berada di dekat Kabah. Bagaimana memastikannya jika berada jauh dari tempat suci itu?

Beberapa waktu lalu di internet muncul tulisan Usep Fathudin, mantan Staf Khusus Menteri Agama, yang mengungkap beragam arah kiblat masjid-masjid di Jakarta. Kesahihan kiblat suatu masjid, menurutnya, perlu dicapai sebelum masjid dibangun. Hal itu karena pergeseran 1 sentimeter saja bisa berarti 100 kilometer penyimpangan jaraknya.

Meskipun begitu, menurutnya, akurasi arah kiblat 100 persen memang tidak diwajibkan dalam shalat, seperti tersebut dalam Al Quran Surat Al Baqarah ayat 144, yang memerintahkan untuk shalat ke arah kiblat. ”Kata-kata ’ke arah’ ditafsirkan sebagai usaha maksimal mengarahkan shalat kita ke Kabah di Mekkah,” urainya.

Walaupun begitu, upaya untuk mendekati ketepatan arah ke kiblat dapat dilakukan dengan berbagai cara. Usep menyebutkan, penentuan arah kiblat Masjid Al Mukhlishun di Griya Depok Asri, Depok Tengah, yang berdiri tahun 2001, menggunakan suatu kompas kecil berbahasa Inggris, dengan tulisan Latin dan Arab.

Pada alat penunjuk arah itu tertulis bahwa untuk Jakarta dan sebagian besar kota di Indonesia, arah utara jarum kompas harus menunjuk angka 9 sebagai arah kiblat.

Kenyataannya, survei arah kiblat yang dilakukannya di berbagai masjid besar di Jakarta memperlihatkan, kompas yang digunakannya menunjuk arah yang berbeda-beda di tiap tempat ibadah itu, berkisar dari 7,5 hingga 9.

Penentuan arah kiblat yang dipakai umumnya mengacu pada arah utara geografis sebenarnya, yang memakai arah kompas atau jarum magnetik yang disebut ”pencari arah Kabah”. Arah jarum magnetik di kompas mengarah berdasarkan kutub magnetik Bumi di kutub utara.

Ternyata arah utara magnetik Bumi itu berbeda di tiap kota dari waktu ke waktu. Hal ini dipengaruhi oleh rotasi Bumi. Penelitian menunjukkan arah utara magnetik terus bergeser sekitar 4,8 kilometer per tahun. Pada tahun 2005 pergeserannya mencapai 800 kilometer dari kutub utara sebenarnya. Pada 2050 diperkirakan utara magnetik Bumi mendekati Siberia.

Qibla Locator

Penggunaan kompas sebagai penunjuk arah kiblat belakangan memang dianggap kurang akurat. Belakangan diperkenalkan peranti lunak Qibla Locator yang termuat dalam situs web http://www.qiblalocator.com.

Qibla Locator atau penunjuk arah kiblat antara lain dirancang oleh Ibn Mas’ud dengan menggunakan peranti lunak aplikasi Google Maps API v2, sejak tahun 2006. Pengembangan tampilan dan aplikasinya kemudian melibatkan Hamed Zarrabi Zadeh dari Universitas Waterloo di Ontario, Kanada.

Pada Qibla Locator versi Beta seri 0.8.7 itu dilengkapi dengan geocoding dari Yahoo, pengontrol arah pada citra peta, dan indikator tingkat pembesaran. Hingga September 2007 dihasilkan empat versi Beta dengan beberapa aplikasi tambahan, Geocoder, dan tampilan jarak.

Dengan Qibla Locator yang berbasis Google Earth ini dapat diketahui arah kiblat dari mana pun kita berada. Untuk mengetahuinya, di bagian atas situs itu ada kotak untuk memasukkan lokasi, alamat atau nama jalan, kode pos, dan negara atau garis lintang dan garis bujur.

Maka di sisi kanan gambar peta akan muncul besaran arah kiblat atau kabah dan jaraknya dari posisi lokasi yang kita masukkan. Peranti lunak ini, menurut Thomas Djamaluddin, Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) sangat membantu guna mengecek arah kiblat secara akurat. ”Ini bisa untuk koreksi massal masjid-masjid di Indonesia,” katanya.

Bayangan matahari

Thomas, pakar astronomi dan astrofisika, mengemukakan bahwa ada penentuan arah kiblat yang menggunakan bayangan Matahari. Sekitar tanggal 26-30 Mei pukul 16.18 WIB dan 13-17 Juli pukul 16.27 WIB Matahari tepat berada di atas kota Mekkah.

Pada saat itu Matahari yang tampak dari semua penjuru Bumi dapat dijadikan penunjuk lokasi Kabah. Begitu pula bayangan benda tegak pada waktu itu juga dapat menjadi menentu arah ke kiblat.

Selain itu untuk daerah yang tidak mengalami siang, sama dengan Mekkah, waktu yang digunakan adalah saat Matahari di atas titik yang diametral dengan Mekkah. Waktu yang dapat dijadikan patokan penunjuk kiblat untuk wilayah tersebut adalah Matahari pada tanggal 12 hingga 16 Januari pukul 04.30 WIB dan 27 November hingga 1 Desember pukul 04.09 WIB.

Cara ini menurutnya paling mudah untuk mengoreksi arah kiblat, termasuk untuk garis saf di dalam masjid. Begitu mudah sehingga orang awam pun dapat melakukannya.




Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Indonesia Sangat Butuhkan Konsultan SAP

VIVAnews - Meskipun telah menyediakan kelas online melalui SAP eAcademy, SAP Indonesia mengaku masih kesulitan dalam menarik minat muda-mudi di tanah air untuk menjadi konsultan SAP.

Rendahnya minat tersebut disinyalir karena tingginya biaya yang dibutuhkan seseorang untuk menyelesaikan modul-modul di dalam SAP Academy.

Menurut Jessica Schwarze, Marketing Manager SAP Indonesia, kurang terjangkaunya biaya akademi SAP, menjadi alasan utama kurangnya minat para pelajar atau mahasiswa untuk mengikutinya.

“Klien SAP di Indonesia semakin hari semakin membengkak. Tentu saja ini menyebabkan bertambahnya kebutuhan akan konsultan SAP lokal,” ucap Jessica pada VIVAnews di Jakarta, 13 November 2009.

“Namun, minatnya masih kecil sekali. Kemungkinan ini dikarenakan tingginya biaya akademi, yang mencapai US$ 5.000 (atau setara Rp 47 juta) sampai lulus,” ucap Jessica.

Padahal, di Indonesia, SAP memiliki lebih dari 90 perusahaan, yang mana menjadi ‘mangsa’ potensial bagi para konsultan SAP lokal. Diketahui dari berita VIVAnews sebelumnya, 70 persen di antaranya merupakan large enterprise, termasuk perusahaan telekomunikasi, finansial, dan pertambangan.

“Kami sudah coba dengan SAP eAcademy, yakni akademi konsultan SAP melalui kelas online, dan program UAP (university alliance program), yakni program kerja sama dengan institusi pendidikan dan universitas. Tapi, peminatnya masih segitu-segitu saja,” ucap Jessica.

Oleh karena itu, SAP akan lebih gencar menyelenggarakan SAP Career Day setiap tahun guna mendapatkan konsultan-konsultan baru yang fresh graduate.

“Di sana, para peserta dibolehkan berinteraksi langsung dengan mitra-mitra kami. Selanjutnya, peserta bisa mendapatkan beasiswa untuk SAP Academy ataupun SAP e-Academy dengan referensi mereka,” ucap Jessica.



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Menkominfo: Facebooker Tak Bisa Dibendung

Maraknya aksi dukung mendukung yang dilakukan melalui situs jejaring sosial Facebook, menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring tak dapat dicegah.

Pemerintah pun, menurut dia, tak akan menerapkan strategi khusus untuk menghadapi maraknya aksi ini. "Di masa reformasi ini seseorang bebas mengemukakan pendapatnya dan saya sendiri juga seorang blogger," jelas Menkominfo Tifatul Sembiring di Nusa Dua, Bali, Kamis, 12 November 2009.

Berbeda dengan Menkominfo, sebelumnya Kapolri justru meminta agar Polri menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi derasnya arus informasi yang berkembang di Facebook.

"kita tahu ada kemajuan teknologi, ada Facebook, ada pendapat dari tokoh masyarakat. Masyarakat bebas menyampaikan pendapat. Polri harus menyiapkan strategi ke depan seperti misalnya sekarang kita sedang ditempa dalam kasus Bibit," ujar Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri.

Dalam dua pekan belakangan, masyarakat memang diramaikan dengan isu politis pertikaian antara Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Isu panas itu juga menyebar ke jejaring sosial Facebook, terutama sejak hadirnya grup "Gerakan 1.000.000 Facebookers Dukung Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto", sejak Kamis 29 Oktober 2009.

Hingga kini grup tersebut mampu menghimpun lebih dari 1 juta dukungan pengguna Facebook. Akibatnya sejak itu bermunculan grup-grup yang pro maupun kontra, dengan menggunakan titel "Gerakan 1.000.000 Facebookers..", "Gerakan Sejuta Facebookers...", atau grup-grup menggunakan istilah mafia peradilan.

Namun demikian, bekas Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengimbau bahwa bagaimanapun komunikasi dilakukan, baik langsung maupun menggunakan fasilitas elektronik, selayaknya harus bisa dipertanggungjawabkan.

"Kita tentunya menghargai pendapatnya mereka (Facebooker) tapi kita juga mengimbau supaya pandangan itu disampaikan secara bertanggung jawab, yang berdasarkan data dan informasi yang benar bukan dari rumor," kata dia.

Menurut Tifatul, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi merupakan agenda utama pemerintahan SBY, termasuk membersihkan mafia peradilan seperti para makelar kasus. "Presiden juga telah membentuk tim, dan saya rasa semua setuju tentang hal itu."

Mengenai kisruh antara KPK dan institusi Polri yang tengah menghadapi masalah hukum, Tifatul mempersilakan semuanya diselesaikan secara hukum. "Sesuai dengan fakta yang ada," ujar Tifatul.


Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Rekor - Rekor dunia yang dimiliki oleh Indonesia.

Disamping beberapa kekurangan yang sering melekat di tanah air kita Indonesia, namun ada puluhan rekor dunia yang patut kita banggakan sebagai warga negara Indonesia karena sampai saat ini blom ada yang mampu memecahkan rekor tersebut dari Indonesia.

Berikut daftar 24 rekor dunia yang dimiliki Indonesia.

1. Republik Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau (termasuk 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni).

2. Disini ada 3 dari 6 pulau terbesar didunia, yaitu : Kalimantan (pulau terbesar ketiga di dunia dgn luas 539.460 km2), Sumatera (473.606 km2) dan Papua (421.981 km2).

3. Indonesia adalah Negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas 93 ribu km2 dan panjang pantai sekitar 81 ribu km2 atau hampir 25% panjang pantai di dunia.

4. Pulau Jawa adalah pulau terpadat di dunia dimana sekitar 60% hampir penduduk Indonesia (sekitar 130 jt jiwa) tinggal di pulau yang luasnya hanya 7% dari seluruh wilayah RI.

5. Indonesia merupakan Negara dengan suku bangsa yang terbanyak di dunia. Terdapat lebih dari 740 suku bangsa/etnis, dimana di Papua saja terdapat 270 suku.

6. Negara dengan bahasa daerah yang terbanyak, yaitu, 583 bahasa dan dialek dari 67 bahasa induk yang digunakan berbagai suku bangsa di Indonesia . Bahasa nasional adalah bahasa Indonesia walaupun bahasa daerah dengan jumlah pemakai terbanyak di Indonesia adalah bahasa Jawa.

7. Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia . Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia.

8. Monumen Budha (candi) terbesar di dunia adalah Candi Borobudur di Jawa Tengah dengan tinggi 42 meter (10 tingkat) dan panjang relief lebih dari 1 km. Diperkirakan dibuat selama 40 tahun oleh Dinasti Syailendra pada masa kerajaan Mataram Kuno (750-850).

9. Tempat ditemukannya manusia purba tertua di dunia, yaitu : Pithecanthropus Erectus’¬ yang diperkirakan berasal dari 1,8 juta tahun yang lalu.

10. Republik Indonesia adalah Negara pertama yang lahir sesudah berakhirnya Perang Dunia II pada tahun 1945. RI merupakan Negara ke 70 tertua di dunia.

11. Indonesia adalah Negara pertama (hingga kini satu-satunya) yang pernah keluar dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pada tgl 7 Januari 1965. RI bergabung kembali ke dalam PBB pada tahun 1966.

12. Tim bulutangkis Indonesia adalah yang terbanyak merebut lambang supremasi bulutangkis pria, Thomas Cup, yaitu sebanyak 13 x (pertama kali th 1958 & terakhir 2002).

13. Indonesia adalah penghasil gas alam cair (LNG) terbesar di dunia (20% dari suplai seluruh dunia) juga produsen timah terbesar kedua.

14. Indonesia menempati peringkat 1 dalam produk pertanian, yaitu : cengkeh (cloves) & pala (nutmeg), serta no.2 dalam karet alam (Natural Rubber) dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil).

15. Indonesia adalah pengekspor terbesar kayu lapis (plywood), yaitu sekitar 80% di pasar dunia.

16. Terumbu Karang (Coral Reef) Indonesia adalah yang terkaya (18% dari total dunia).

17. Indonesia memiliki species ikan hiu terbanyak didunia yaitu 150 species.

18. Biodiversity Anggrek terbesar didunia : 6 ribu jenis anggrek, mulai dari yang terbesar (Anggrek Macan atau Grammatophyllum Speciosum) sampai yang terkecil (Taeniophyllum, yang tidak berdaun), termasuk Anggrek Hitam yang langka dan hanya terdapat di Papua.

19. Memiliki hutan bakau terbesar di dunia. Tanaman ini bermanfaat ntuk mencegah pengikisan air laut/abrasi.

20. Binatang purba yang masih hidup : Komodo yang hanya terdapat di pulau Komodo, NTT adalah kadal terbesar di dunia. Panjangnya bias mencapai 3 meter dan beratnya 90 kg.

21. Rafflesia Arnoldi yang tumbuh di Sumatera adalah bunga terbesar di dunia. Ketika bunganya mekar, diameternya mencapai 1 meter.

22. Memiliki primata terkecil di dunia , yaitu Tarsier Pygmy (Tarsius Pumilus) atau disebut juga Tarsier Gunung yang panjangnya hanya 10 cm. Hewan yang mirip *Censored dan hidupnya diatas pohon ini terdapat di Sulawesi.

23. Tempat ditemukannya ular terpanjang di dunia yaitu, Python Reticulates sepanjang 10 meter di Sulawesi.

24. Ikan terkecil di dunia yang ditemukan baru-baru ini di rawa-rawa berlumpur Sumatera. Panjang 7,9 mm ketika dewasa atau kurang lebih sebesar nyamuk. Tubuh ikan ini transparan dan tidak mempunyai tulang kepala.


Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : 10 Ucapan Einstein

Siapa yang gak tahu Albert Einstein tunjuk tangan !!! Pasti ga ada yang tunjuk tangan karena dia merupakan ilmuwan terbesar yang pernah dilahirkan dunia. Sebagai salah satu putra terbaik yang pernah dimiliki bumi, ia memiliki beberapa ucapan terkenal yang pernah keluar dari mulutnya, berikut ini adalah contoh 10 ucapan terkenal Einstein.

10. I Know not with what weapons World War III will be fought, but World War IV will be fought with sticks and stones.
" Aku tidak tahu dengan senjata apa Perand Dunia III akan dipertarungkan, tetapi Perang Dunia IV akan dipertarungkan dengan tongkat dan batu. "

9. Two things are infinite: The universe and human stupidity; And I'm not sure about the universe.
" Ada 2 hal yang tidak terbatas: Alam semesta dan kebodohan manusia;Dan aku tidak yakin mengenai alam semesta. "

8. The only thing that interferes with my learning is my education.
" Satu - satunya hal yang bertentangan dengan ilmu pengetahuanku adalah pendidikanku. "

7. I never think of the future. It comes soon enough.
" Aku tidak pernah terpikirkan akan masa depan. Masa depan akan segera datang. "

6. Reality is merely an illusion, albeit a very persistent one.
" Kenyataan hanyalah sebuah ilusi, walaupun terjadi terus menerus. "

5. I am convinced that he ( God ) does not play dice.
" Aku meyakini bahwa Dia ( Tuhan ) tidak bermain dadu. "

4. The hardest thing in the world to understand is income tax.
" Hal yang paling sulit dimengerti di dunia ini adalah pajak penghasilan. "

3. Science is a wonderful thing if one does not have to earn one's living at it.
" Ilmu pengetahuan adalah hal yang menakjubkan jika seseorang tidak harus mendapatkan nafkah orang lain atasnya. "

2. Intellectuals solve problems; genuises prevent them.
" Kaum intelektual memecahkan masalah, para jenius mencegah mereka. "

1. A person who never made a mistake never tried anything new.
" Seseorang yang tidak pernah melakukan kesalahan tidak pernah mencoba suatu hal baru. "


Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Facebook Raih 325 Juta Pengguna

Popularitas situs jejaring Facebook tampaknya belum sampai pada puncaknya. Kian hari, jumlah penggunanya terus bertambah dari seluruh dunia.

Akhir pekan lalu, total jumlah pengguna jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut mencapai 325 juta. Dan tampaknya, target yang ditetapkan oleh pendirinya, Mei lalu, yakni akan meraih 500 juta pengguna akan tercapai.

Seperti VIVAnews kutip dari Softpedia, 9 November 2009, layanan tersebut sangat serius meraih target mereka. Untuk itu mereka juga menyediakan berbagai tool dan aplikasi yang membuat pengguna mereka tertarik dan terus mencoba aplikasi-aplikasi baru yang ada. Facebook juga terus menerus diperbaiki. Layanan diupgrade secara konstan dan kesalahan atau kelebihan yang dilakukan oleh jejaring sosial lain mereka amati.

Tidak seperti MySpace, Bebo, atau Hi5 yang penuh dengan bot spamming dan pengguna palsu, Facebook telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah hal tersebut meracuni jejaring sosialnya.

Ini merupakan alasan mengapa angka 325 juta pengguna merupakan angka penting. Pasalnya, Facebook memiliki lebih dari 300 juta pengguna betulan di situs tersebut. Dari statistik resmi yang dirilis, 50 persen pengguna Facebook log in setiap hari di jejaring tersebut.

Ukuran sukses Facebook lainnya adalah bahwa 70 persen penggunanya merupakan pengguna dari luar Amerika Serikat. Dengan basis pengguna yang imbang, layanan tersebut berhasil melebihi kompetitornya seperti MySpace yang hanya populer di Amerika Serikat ataupun Hi5 yang hanya ramai di kawasan Eropa Timur dan Amerika Latin.



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Facebook Raih 325 Juta Pengguna

Popularitas situs jejaring Facebook tampaknya belum sampai pada puncaknya. Kian hari, jumlah penggunanya terus bertambah dari seluruh dunia.

Akhir pekan lalu, total jumlah pengguna jejaring sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut mencapai 325 juta. Dan tampaknya, target yang ditetapkan oleh pendirinya, Mei lalu, yakni akan meraih 500 juta pengguna akan tercapai.

Seperti VIVAnews kutip dari Softpedia, 9 November 2009, layanan tersebut sangat serius meraih target mereka. Untuk itu mereka juga menyediakan berbagai tool dan aplikasi yang membuat pengguna mereka tertarik dan terus mencoba aplikasi-aplikasi baru yang ada. Facebook juga terus menerus diperbaiki. Layanan diupgrade secara konstan dan kesalahan atau kelebihan yang dilakukan oleh jejaring sosial lain mereka amati.

Tidak seperti MySpace, Bebo, atau Hi5 yang penuh dengan bot spamming dan pengguna palsu, Facebook telah mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mencegah hal tersebut meracuni jejaring sosialnya.

Ini merupakan alasan mengapa angka 325 juta pengguna merupakan angka penting. Pasalnya, Facebook memiliki lebih dari 300 juta pengguna betulan di situs tersebut. Dari statistik resmi yang dirilis, 50 persen pengguna Facebook log in setiap hari di jejaring tersebut.

Ukuran sukses Facebook lainnya adalah bahwa 70 persen penggunanya merupakan pengguna dari luar Amerika Serikat. Dengan basis pengguna yang imbang, layanan tersebut berhasil melebihi kompetitornya seperti MySpace yang hanya populer di Amerika Serikat ataupun Hi5 yang hanya ramai di kawasan Eropa Timur dan Amerika Latin.



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Jaringan Masa Depan ala Juniper Networks

Juniper Networks menghadirkan visi barunya terhadap apa yang disebut dengan jaringan masa depan. Untuk itu mereka menggunakan empat strategi. Platform software baru, silicon baru untuk 3D scaling, portofolio produk terbaru, serta data center yang kini semakin cenderung ke arah cloud computing.

“Dari sisi software, Juniper memperluas portofolio platform software berstandar terbuka,” kata Ronny Sumantri, Country Manager Juniper Networks Indonesia, di sela jumpa pers di Jakarta, 4 November 2009. “Selain Junos, Junos Space yang merupakan platform aplikasi jaringan dan Junos Pulse, yang merupakan unified network client yang ada di perangkat, Juniper kini menawarkan lebih banyak pilihan bagi para pengembang,” ucapnya.

Dengan prosesor dan chipset terbaru yang tertanam pada router terbaru Juniper, kini kapasitas jaringan bisa ditingkatkan dengan mudah. “Pengguna tidak perlu membeli unit chasis baru,” kata Mochammad Irzan, Senior Technical Consultant Juniper Networks Indonesia. “Untuk meningkatkan throughput jaringan, cukup tancapkan network card yang memiliki chipset dan prosesor baru Juniper, maka throughput yang dimiliki bisa mencapai di atas 2 Terabit per detik,” ucapnya.

Prosesor dan chipset terbaru tersebut sudah tersedia pada berbagai model router MX series dari Juniper. Misalnya adalah MX 3D dan MX 80 Router yang memiliki kapasitas hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan kompetitornya sekaligus mampu menghemat energi lebih lanjut.

“Selain hardware, software dan solusi di atas, kami juga memperluas inisiatif data center to cloud kami,” kata Ronny. “Dibangun dengan arsitektur jaringan data center yang lebih disederhanakan, kami berusaha membantu pelanggan untuk membagi dan mengamankan infrastruktur mereka,” ucapnya.

“Pengguna dari segmen enterprise dan industri telekomunikasi yang menjadi sasaran teknologi terbaru Juniper dapat memanfaatkan layanan kami,” kata Ronny. “Tidak hanya itu, perusahaan dengan skala menengah yang memiliki kantor cabang yang saling terhubung satu sama lain dalam operasionalnya juga dapat memanfaatkan layanan tersebut,” ucapnya.



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Jaringan Masa Depan ala Juniper Networks

Juniper Networks menghadirkan visi barunya terhadap apa yang disebut dengan jaringan masa depan. Untuk itu mereka menggunakan empat strategi. Platform software baru, silicon baru untuk 3D scaling, portofolio produk terbaru, serta data center yang kini semakin cenderung ke arah cloud computing.

“Dari sisi software, Juniper memperluas portofolio platform software berstandar terbuka,” kata Ronny Sumantri, Country Manager Juniper Networks Indonesia, di sela jumpa pers di Jakarta, 4 November 2009. “Selain Junos, Junos Space yang merupakan platform aplikasi jaringan dan Junos Pulse, yang merupakan unified network client yang ada di perangkat, Juniper kini menawarkan lebih banyak pilihan bagi para pengembang,” ucapnya.

Dengan prosesor dan chipset terbaru yang tertanam pada router terbaru Juniper, kini kapasitas jaringan bisa ditingkatkan dengan mudah. “Pengguna tidak perlu membeli unit chasis baru,” kata Mochammad Irzan, Senior Technical Consultant Juniper Networks Indonesia. “Untuk meningkatkan throughput jaringan, cukup tancapkan network card yang memiliki chipset dan prosesor baru Juniper, maka throughput yang dimiliki bisa mencapai di atas 2 Terabit per detik,” ucapnya.

Prosesor dan chipset terbaru tersebut sudah tersedia pada berbagai model router MX series dari Juniper. Misalnya adalah MX 3D dan MX 80 Router yang memiliki kapasitas hingga 4 kali lipat dibandingkan dengan kompetitornya sekaligus mampu menghemat energi lebih lanjut.

“Selain hardware, software dan solusi di atas, kami juga memperluas inisiatif data center to cloud kami,” kata Ronny. “Dibangun dengan arsitektur jaringan data center yang lebih disederhanakan, kami berusaha membantu pelanggan untuk membagi dan mengamankan infrastruktur mereka,” ucapnya.

“Pengguna dari segmen enterprise dan industri telekomunikasi yang menjadi sasaran teknologi terbaru Juniper dapat memanfaatkan layanan kami,” kata Ronny. “Tidak hanya itu, perusahaan dengan skala menengah yang memiliki kantor cabang yang saling terhubung satu sama lain dalam operasionalnya juga dapat memanfaatkan layanan tersebut,” ucapnya.



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Meningkatkan Kemampuan Firefox

Untuk meningkatkan kemampuan browser Firefox, dibutuhkan sedikit pengaturan settingan tambahan. Berikut ini tips untuk menggandakan kecepatan browser Mozilla Firefox ini. Selamat mencoba.
1. Aktifkan browser Firefox Anda dan ketikkan perintah “about:config” (tanpa tanda kutip), di address barnya.
2. Anda akan dibawa ke halaman konfigurasi Firefox. Kalau ada peringatan untuk hati-hati mengubah pengaturan pada halaman tersebut, klik yes atau ok saja.
3. Pada filter search bar di halaman konfigurasi, ketikkan “network.http.pipelining“. Pastikan valuenya sudah diset dengan nilai “true”. Jika masih “false”, klik ganda untuk menjadikannya “true”.
4. Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.http.pipelining.maxrequests“. Double klik pada opsi ini dan rubah nilainya (value) menjadi 8.
5. Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.http.proxy.pipelining“, double klik untuk merubah valuenya menjadi ‘true’.
6. Kembali ke filter search bar, ketikkan “network.dns.disableIPv6“. Double klik untuk merubah nilainya menjadi ‘true’.
7. Klik kanan di halaman konfigurasi tersebut dimanapun terserah, pilih new –>boolean. Ketikkan “content.interrupt.parsing“pada popup windows yang muncul kemudian klik OK. Ketika prompt untuk pilihan muncul, pilih ‘true’.
8. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.max.tokenizing.time“. Pada prompt value yang muncul masukkan nilai 2250000.
9. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.notify.interval“. Masukkan nilai 750000 pada prompt value yang muncul.
10. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> boolean. Ketikkan “content.notify.ontimer“. Pilih ‘true’ untuk isian prompt value yang muncul.
11. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.notify.backoffcount“. Pada prompt value yang muncul isikan value ‘5′.
12. Kembali klik kanan halaman konfigurasi, pilih new –> integer. Ketikkan “content.switch.threshold“. Isikan nilai 750000 pada prompt integer value yang muncul.
13. Terakhir, kembali klik kanan pada halaman konfigurasi, pilih new –>integer. Ketikkan “nglayout.initialpaint.delay“. Isikan nilai ‘0′ pada prompt isian nilai yang muncul.

Jangan Lupa Untuk Merestart Firefox-nya.

Langsung saja dipraktekkan dan rasakan kemampuan & kecepatan Firefox milik Anda meningkat dua kali lipat dibanding settingan defaultnya.
Setinggan tambahan (optional) :
• browser.tabs.showSingleWindowModePrefs : true
• network.http.max-connections : 64
• network.http.max-connections-per-server : 20
• network.http.max-persistent-connections-per-proxy : 10
• network.http.max-persistent-connections-per-server : 4
• network.http.request.timeout : 300
• network.http.request.max-start-delay = 0
• network.http.proxy.version = 1.0



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Wooowww... Gw ikut acara pemecahan rekor MURI.

Asyiiikk. Kampus gw bikin acara yang asyik banget, namanya Genia Festival. Dalam acara ini, ada banyak sekali hal yang ditampilkan atau dilombakan. DAri Kompetisi DoTA, Counter Strike,dan Pro Evolution Soccer 2009. Ada juga seminar tentang pembuatan game dari beberapa pakar yang diundang oleh kampus gw.

Dan mau tahu yang paling asyik ?? TADAAAAAAAAAAAAAA.............

acara itu adalah usaha pemecahan rekor MURI tentang penggunaan Wireless dengan Massa terbanyak, dan juga ( Sebagai Blogger, ini yang paling gw suka.. ) Pemecahan rekor MURI soal postingan blog terbanyak dalam satua waktu.

Sebgai Blogger, kesempatan ini ga boleh gw sia-siakan. Gw harus berusaha sebaik mungkin dalam percobaan rekor MURI ini (Gw tahu kalian akan bertanya: " Kenapa MAs GAnteng ?? " ), dan jawabannya adalah karena hadiah untuk blog dengan postiang terbanyak akan mendapatkan sebuah EXTERNAL HARDDISK !!

KArena itu, gw gak boleh kalah ama yang laen soal nge-blog ini...
Gw sampe udah nyiapin beberapa "amunisi" dari Kosan buat acara ini. Orang mah pada ngetik capek2 per postingan-nya, Lah kalo gw ?? Tinggal CO-PAST dari Worad yang udah gw rancang dari Kosan MAMEN !!! HAhahaha...

Hmm...
Ini udah 100 kata belom ya ?? soalnya itu syarat agar postingan gw masuk hitungan. Selain itu, gw juga harus memberi jdul dengan format khusus yang bisa kalian lihat di atas,dan juga para blogger harus memabuat Link ke web resmi Genia Festival 2009.

Udah aahh..
Gw Capek ngetiknya, gw peangen ngelanjutin cara Co-PAST gw..
Biar kagak cape... Hehe (^_^)a

DAdaaaa Semua....

Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Penjualan Windows 7 234% di Atas Vista

Kabar gembira datang untuk Microsoft. Dari laporan penjualan di minggu pertama beredarnya sistem operasi terbaru mereka, yakni Windows 7, angkanya cukup memuaskan.

Tercatat, pada minggu pertama penjualan, Windows 7 terjual 234 persen lebih banyak dibandingkan dengan penjualan Windows Vista di minggu pertama setelah diluncurkan.

Meski demikian, statistik penjualan sistem operasi tersebut datang dengan kabar kurang gembira, khususnya bagi para produsen hardware. Penjualan hardware komputer tetap tidak terpengaruh. Tetapi setidaknya, sukses awal Windows 7 merupakan hasil positif bagi Microsoft yang ingin menghapus kenangan buruk akan Windows Vista.

Seperti VIVAnews kutip dari PCWorld, 9 November 2009, Windows Vista memang menghadapi berbagai cobaan, baik dari sisi sistem operasi itu sendiri, ataupun berbagai kritik dan pandangan negatif dari sisi pengguna. Akan tetapi, di pasar sistem operasi, Windows Vista masih memiliki 19 persen pengguna, khususnya di segmen komputer desktop.

Terlepas dari apakah pengguna tersebut suka atau tidak suka terhadap Windows Vista, hardware yang mereka miliki sudah cukup untuk menjalankan sistem operasi Windows 7.
Ini tentu merupakan kabar gembira bagi Windows 7. Pasalnya, tidak seperti saat peralihan dari Windows XP ke Windows Vista, pengguna perlu melakukan upgrade terhadap hardware mereka agar sanggup menjalankan sistem operasi yang lebih baru itu dengan fungsionalitas penuh.
Di sisi lain, tidak perlu menukar hardware bagi pengguna yang ingin melakukan upgrade sistem operasi adalah kabar yang kurang bagus bagi produsen hardware.



Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Pengguna Facebook Indonesia Dekati 12 Juta

Pengguna situs jejaring sosial Facebook telah mencapai 325 juta user dari seluruh dunia. Angka tersebut merupakan raihan sampai akhir pekan lalu.

Dari 325 juta pengguna tersebut, seperti VIVAnews kutip dari CheckFacebook, 9 November 2009, dari data terakhir yang mereka kumpulkan, pengguna Facebook di Indonesia semakin mendekati angka 12 juta. Tepatnya 11.759.980 user.
Angka tersebut menempatkan Indonesia di posisi ke 7 sebagai negara pengguna Facebook terbesar di dunia. Dan dari 11 juta pengguna lebih tersebut, 47,04 persen di antaranya merupakan pengguna aktif.

Adapun urutan negara dengan pengguna terbanyak adalah Amerika Serikat, Inggris, Turki, Perancis, Kanada, Italia, Indonesia, Spanyol, Australia, dan Filipina.

Yang menarik, selisih jumlah pengguna Facebook di Indonesia dengan pengguna dari negara maju seperti Italia, Kanada, Perancis, hanya sekitar 1,6 juta pengguna saja. Bahkan pengguna Facebook asal Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan Spanyol dan Australia.

Dalam seminggu terakhir, pengguna Facebook asal Indonesia tumbuh pesat, menempati peringkat 9 dari 10 negara dengan pertumbuhan pengguna tercepat. Dalam kurun waktu tersebut, terdapat 752.640 pengguna Facebook baru. Meski hanya tumbuh 6,84 persen, tetapi pertambahan penggunanya paling besar dibanding negara lainnya.

Adapun urutan negara dengan pertumbuhan pengguna Facebook terbesar adalah Polandia (12,46%), Thailand (10,96%), Portugal (9,81%), Afrika Selatan (9,25%), Taiwan (7,82%), Romania (7,65%), Jerman (7,54%), Malaysia (7,43%), Indonesia (6,84%), dan Irak (6,72%).


Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

GENIA FESTIVAL : Sistem Informasi Bencana Sahana Diterapkan

Seperti diberitakan VIVAnews, sebelumnya, hari ini pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) secara resmi mengimplementasikan perangkat lunak sistem informasi manajemen penanggulangan bencana berbasis teknologi open source, yakni Sahana.

"Solusi ini membantu mempercepat pendistribusian dan pengolahan bahan bantuan, dan sangat membantu kemampuan pemerintah RI dalam merespon bencana alam," ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Ma'arif, di Kantor BNPB, Jl Ir H Juanda Jakarta, Senin 9 November 2009.

Sahana adalah sistem manajemen penanggulangan bencana open source, yang dikembangkan pertama kali oleh para praktisi TI (universitas maupun perusahaan) dari Srilanka untuk mengatasi musibah tsunami besar yang terjadi pada 26 Desember 2004.

Nama Sahana sendiri berasal dari Srilanka, yang berarti 'menolong' atau 'meringankan' (dari musibah yang terjadi). Sahana sudah teruji digunakan pada beberapa musibah di berbagai negara, seperti gempa bumi di Pakistan 2005, bencana tanah longsor di Selatan Leyte Filipina, gempa bumi Yogyakarta 2006, gempa Chengdu-Shizuan China 2008, serta gempa Padang.

Aplikasi perangkat lunak ini memungkinkan pemetaan bencana, pendataan korban (baik yang selamat, hilang, korban jiwa, dll), pemetaan kamp pengungsian, inventarisasi kebutuhan di lapangan, katalog bantuan, serta koordinasi aksi, yang semuanya berbasis web.

Mulanya, kata Syamsul, ada beberapa sistem penanggulangan bencana yang dipertimbangkan oleh BNPB, termasuk di antaranya sistem penanggulangan bencana dari Perancis. "Tapi yang dari Perancis agak susah," kata Syamsul. Karena memanfaatkan teknologi open source, BNPB sama sekali tidak mengeluarkan anggaran dana untuk menerapkannya.

"Dengan sistem ini, setidaknya saya ingin bisa memantau sejauh mana kemajuan sebuah program yang sedang dijalankan. Agar bisa lebih transparan, dan yang penting bantuan tak bisa dikorupsi," kata Syamsul. Oleh karenanya, sistem ini akan bisa diakses oleh BPK maupun KPK untuk keperluan audit.

Dalam pengimplementasian sistem Sahana, BNPB dibantu oleh IBM, dan akan menjadikannya sebagai standar sistem informasi manajemen penanggulangan bencana yang terjadi secara nasional.

"BNPB ingin Sahana ini menjadi standar. Karena bila tidak ada standar, semua orang punya sistem sendiri, maka bisa kacau," ujar Presiden Direktur IBM Indonesia Suryo Suwignjo di tempat yang sama.

Kustomisasi modul-modul dilakukan agar aplikasi ini bisa lebih aplikatif untuk kondisi di Indonesia. Menurut Aria Yuda, salah satu tim teknis dari IBM, kustomisasi Sahana untuk BNPB dilakukan hanya dalam waktu 7 hari.

Beberapa penyesuaian yang dilakukan antara lain adanya konversi berbagai jenis satuan dari bantuan yang diberikan, atau penyederhanaan form isian. "Penyederhanaan form kami lakukan agar lebih cocok dengan kondisi di Indonesia," kata Aria.

Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Priyadi Kardono, sistem ini akan melengkapi aplikasi BNPB lainnya, dari mulai aplikasi pra bencana, saat bencana dan pasca bencana. "Kita akan mengintegrasikan ke daerah-daerah di tingkat Kabupaten atau Provinsi," katanya.

Untuk menjaga akuntabilitas dan kesahihan datanya, kata Suryo, pemerintah tidak akan memberikan otorisasi setingkat administrator kepada pihak lain, semisal LSM serta organisasi non pemerintahan lainnya. "Akses untuk melihat data diberikan, namun mereka tidak bisa merubah-rubah data yang ada," Suryo menjelaskan.

Namun, kata Aria, teknologi open source yang dimiliki Sahana tetap memberikan ruang dibuatnya semacam versi Wiki dari Sahana BNPB, sehingga setiap orang bisa berkontribusi untuk berbagi informasi, sebelum pada tahap berikutnya, data tersebut diklarifikasi dan dijadikan data resmi yang telah diverifikasi BNPB.


Note: Posting ini juga dalam rangka menyemarakkan acara Genia Fest 2009

10 November 2009

Mobil Balap 2025 Karya Perancang Dunia

Ada suatu tradisi dari pementasan pameran mobil internasional Los Angeles Auto Show di Amerika yang berlangsung November mendatang. Sebelum pesta dimulai, terlebih dahulu digelar pertemuan para perancang mobil internasional dunia. Mereka berkompetisi memamerkan karyanya dan ini yang tidak dimiliki negara-negara lain dalam melangsungkan pameran mobilnya.

Dalam event The Design Los Angeles Design Challenge 2009 ke-V yang berakhir Senin (20/10) lalu diikuti sekitar 500 desainer terkenal di dunia berasal dari Eropa, Amerika dan Asia. Tema yang diusung kali ini adalah konsep mobil balap 2025 dan persaingan antara pabrikan mobil Jepang dan Amerika menjadi pusat perhatian.

Tuan rumah diwakili oleh GM yang diserbu prisipal negeri matahari terbit, yakni Honda, Mazda, Mitsubishi dan Toyota. Inilah kreasi para desainer itu.

GM Chaparral Volt

Para perancang negeri Paman Sam yang terbagung dalam General Motors Advanced Design menamakan karya mereka Chaparral Volt. Kira-kira begitulah kebangkitan LA Times Grand Prix di 2025 yang menggambarkan single seater mempunyai tiga kelebihan, yakni berjalan di bumi, tahan akan suhu panas dan terpaan badai.

Dikaitkan dengan energi, Chaparral Volt mendapatkan dari tiga sumber sebagai tenaga pendorong EREV yang mereka kategorikan dalam eco-triathlon. Jadi, ketika di darat, pengereman yang tinggi bisa dimanfaatkan mengisi energi. Sedangkan angin dapat membantu pendinginan baterei melalui turbin extractors yang berada di belakang.

Integritas dari lapisan poly-vinyl di dalam bodi the volt's berfungsi untuk menangkap cahaya matahari. Kemudian energi tersebut dikonversi dan disimpan untuk digunakan sebagai sumber energi primer.

Honda

Desainer Honda coba mereinkarnasi the Great Race 1908 yang mana 17 lelaki pemberani melintasi dunia. Perjalanan diperkirakan menempuh jarak sekitar 35.000 km menjelajah tiga benua selama 6 bulan. Dengan rancangannya, Honda pada 2025 siap menantang Amerika di darat, Asia di lautan dan Eropa di udara.

Kendaraan Honda dirancang dapat beradaptasi dengan berbagai konfigurasi, dengan mempunyai keunggulan teknologi yang dapat mengubah kecepatan, ketinggian dan rentang jarak. Semua sistem tersebut diatur oleh remote, yang berfungsi sebagai kemampuan robotik dan jet dalam melintas di air dan udara.

Mazda KAAN
Prototipe kendaraan ini mempunyai pelapis sub-level electro-conductive polymer. Tim perancang menyebut mobil elektrik tersebut, Mazda Kaan yang akan berkompetisi di the E1 dan sport 2025. Mobil ini menggunakan sistem roda elektronik, yang mampu menghasilkan top speed sampai 380 km/jam

The Kaan didesain untuk lomba dengan 30 pesaing lainnya dan optimis dengan sumber enegri dari roda yang dipiloti satu orang. Tingkat aerodinamis yang tinggi membuat efisiensinya sangat besar.

Mitsubishi MMR25

Terbiasa dengan sistem gerak empat roda 4x4, Mitsubishi merancang kendaraan pacu yang mereka namakan MMR25 ini, cukup unik. Gerak rodanya 8x4 dan mengemudikannya dari segala arah. Pokoknya, sangat memanjakan pengendaranya.

Paling menarik saat menikung, the MMR 25 dapat menaklukkannya dengan gerakan menyamping. Uniknya, sayap tengah berfungsi sebagai spoiler. Lalau, spoiler depan dan belakang menjadi suspension ganda.

Toyota LeMans


Para perancang Toyota di Calty Design Research, Inc, California menampilkan karya mobil balap 2025 yang tidak butuh berhenti saat balap. Bertenaga hydrogen, LeMans Racer - Toyota menamakan konsep mobil balapnya - dapat juga dibebankan pada pada bodi Photovoltaic sebagai sumber energi masa depan.

Dengan dua model, masing-masing kendaraan beradaptasi sesuai dengan karakternya. The LeMans optimis dari segi aerodinamis atau daya cengkeram, baik melaju pada kecepatan tinggi atau menikung, yang keduanya bisa dipilih salah satu sesuai keinginan. Seumpama, pengemudi memilioh kecepatan tinggi, body dan roda menyempit, tujuannya mengurangi gejala spin supaya bisa menembus kecepatan tertinggi 540 km/jam. Jika dipilih menikung, bodi melebar dan ban memberi daya cengkeram terbesar.

Untuk kokpit, unsur keselamatan dan performa kendaraan sudah di optimalkan. Seperti sistem digital pada instrumen. Untuk menghindari benturan bisa diatur dengan sistem komputer.

Sumber : http://otomotif.kompas.com/read/xml/2008/10/22/17001158/mobil.balap.2025.karya.perancang.dunia

28 Oktober 2009

JANGAN NGAKU ORG JAKARTA KL BLM TAU YG SATU INI

Ancol
Kawasan ancol terletak disebelah timur Kota Tua Jakarta, sampai batas kompleks Pelabuhan Samudera Tanjungpriuk. Dewasa ini kawasan tersebut dijakdikan sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah kecamatan Pademangan, Kotamadya Jakarta Utara.

Ancol mengandung arti “tanah mendidih berpaya – paya” Dahulu, bila laut sedang pasang air payau kali Ancol berbalik kedarat menggenangi tanah sekitarnya sehingga terasa asin. Wajarlah bila orang – orang Belanda zaman VOC menyebut kawasan tersebut sebagai Zoutelande. “tanah asin” sebutan yang juga diberikan untuk kubu pertahanan yang dibangun di situ pada tahun 1656(De Haan 1935:103 – 104).

Untuk menghubungkan Kota Batavia yang pada zaman itu berbenteng dengan kubu tersebut, sebelumnya telah dibuat terusan, yaitu Terusan Ancol, yang sampai sekarang masih dapat dilayari perahu. Kemudian dibangun pula jalan yang sejajar dengan terusan.

Pembuatan terusan, jalan dan kubu pertahanan di situ, karena dianggap srtategis dalam dalam rangka pertahanan kota Batavia. Sifat strategis kawasan Ancol rupanya sudah dirasakan pada masa agama Islam mulai tersebar didaerah pesisir Kerajaan Sunda. Dalam Koropak 406, Carita Parahiyangan, Ancol disebut – sebut sebagai salah satu medan perang disamping Kalapa Tanjung Wahanten (Banten) dan tempat – tempat lainnya pada masa pemerintahan Surawisesa (1521 – 1535).

Angke
Merupakan sebutan sebuah kampung yang terkenal dengan mesjid tua yang bernama Mesjid Al – Anwar, yang dibangun sekitar tahun 1714. Sekarang kampung Angke, Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

Asal – usul kata angke berasal dari bahasa Cina dengan dua suku kata, yaitu ang yang artinya darah dan Ke yang artinya bangkai. Kampung ini dinamakan Angke karena adanya peristiwa sejarah yang sangat berhubungan dengan sejarah kota Batavia. Pada tahun 1740 ketika terjadi pemberontakan orang – orang Cina di Batavia, ribuan orang Cina dibantai oleh Belanda.

Mayat orang – orang Cina yang bergelimpangan dibawa dan dihanyutkan ke kali yang ada didekat peristiwa tersebut, sehingga kampung dan kali yang penuh dengan mayat itu diganti penduduk dengan nama Kali Angke dan kampung Angke. Sebelum peristiwa itu terjadi, kampung itu namanya adalah kampung Bebek, hal ini karena orang Cina yang tinggal dikampung itu banyak yang berternak bebek.

Lokasi kampung bebek sangat strategis untuk memelihara bebek karena dekat dengan sungai.


Batu Ampar
Batu Ampar yang merupakan bagian dari kawasan Condet, bahkan biasa disebut Condet Batuampar, dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, Kelurahan Batuampar, Kecamatan Keramatjati, Kotamadya Jakarta Timur. Wilayah kelurahan Batuampar di sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kelurahan Balekambang, (lengkapnya Condet Balekambang), yang dalam sejarahnya berkaitan satu sama lain.

Ada legenda yang melekat pada nama tempat tersebut sebagaimana diceritakan oleh orang – orang tua di Condet kepada Ran Ramelan, penulis buku kecil berjudul Condet, sebagai berikut.

Pada jaman dulu ada sepasang suami istri, namanya Pangeran Geger dan Nyai Polong, memeliki beberapa orang anak. Salah seorang anaknya, perempuan, diberi nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Waktu Maemunah sudah dewasa dilamar oleh Pangeran Tenggara atau Tonggara asal Makasar yang tinggal di sebelah timur Condet, untuk salah seorang anaknya, bernama Pangeran Astawana.

Supaya dibangunkan sebuah rumah dan sebuah tempat bersenang – senang di atas empang, dekat kali Ciliwung, yang harus selesai dalam waktu satu malam. Permintaan itu disanggupi dan terbukti, menurut sahibulhikayat, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale di sebuah empang di pinggir kali Cliwung, sekaligus dihubungkan dengan jalan yang diampari dengan batu, mulai dari tempat kediaman keluarga Pangeran Tenggara .

Demikianlah, menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut Batuampar, dan bale (Balai) peristirahatan yang seolah – olah mengambang di atas air kolam dijadikan nama tempat . Balekambang.

Pada awal abad keduapuluh di Batuampar terdapat perguruan silat yang dipimpin antara lain oleh Maliki dan Modin (Pusponegoro, 1984, IV:295). Pada tahun 1986, seorang guru silat di Batuampar, Saaman, terpilih sebagai salah seorang tenaga pengajar ilmu bela diri itu di Negeri Belanda, selama dua tahun. Tidak mustahil, kemahiran Saaman sebagai pesilat, sehingga terpilih menjadi pengajar di mancanegara itu, adalah kemahiran turun – temurun.


Bidaracina
Bidaracina dewasa ini menjadi nama sebuah kelurahan, kelurahan Bidaracina, Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur.

Menurut beberapa informasi, kawasan tersebut dikenal dengan nama Bidaracina, karena pada waktu terjadi pemberontakan orang – orang Cina di Batavia dan sekitarnya terhadap Kompeni pada tahun 1740, ribuan dari mereka terbunuh mati, bermandi darah. Di antaranya di tempat yang kemudian disebut Bidaracina itu.

Informasi tersebut tidak mustahil mengandung kebenaran walaupun mengundang beberapa pertanyaan, kenapa hanya dikawasan itu yang disebut Bidaracina, karena banyak orang Cina mati bermandikan darah?. Padahal peristiwa pembunuhan itu konon terjadi di pelosok Kota Batavia dan sekitarnya. Kenapa tidak di sebut Cina berdarah, sesuai dengan kaidah bahasa Melayu, yang kemudian berubah menjadi cinabedara, selanjutnya menjadi cinabidara?

Perkiraan lainnya, asal nama kawasan tersebut dari bidara yang ditanam oleh orang Cina di situ. Bidara, atau bahasa ilmiahnya Zizyphus jujube Lam, famili Rhanneae, adalah pohon yang kayunya cukup baik untuk bahan bangunan,. Akar dan kulitnya yang rasanya pahit, mengandung obat penyembuh beberapa macam penyakit, termasuk sesak nafas. Di ketiak dahannya biasa timbul gumpalan getah. Buahnya dapat dimakan (Fillet 1888:52)

Ada kaitannya dengan perkiraan tersebut, yaitu keterangan tentang adanya seorang Cina yang mengikat kontrak yang aktanya dibuat oleh Notaris Reguleth tertanggal 9 Oktober 1684, untuk menanami kawasan sekitar benteng Noordwijk dengan pohon buah – buahan, termasuk pohon Bidara (De Haan 1911, (11):613). Walaupun di luar kontrak tersebut, mungkin saja seorang Cina menanam bidara di tempat yang kini dikenal dengan sebutan Bidaracina itu.


Cawang
Kawasan Cawang dewasa ini menjadi sebuah kelurahan Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramatjati, Kotamadya Jakarta Timur.

Nama kawasan tersebut berasal dari nama seorang Letnan Melayu yang mengabdi kepada Kompeni, yang bermukim disitu bersama pasukan yang dipimpinnya, bernama Enci Awang.(Awang, mungkin panggilan dari Anwar). Lama – kelamaan sebutan Enci Awang berubah menjadi Cawang. Letnan Enci Awang adalah bawahan dari Kapten Wan Abdul Bagus, yang bersama pasukannya bermukim dikawasan yang sekarang dikenal dengan nama Kampung Melayu, sebelah selatan Jatinegara.

Kurang jelas, apakah sebagian atau seluruhnya, pada tahun 1759 Cawang sudah menjadi milik Pieter van den Velde, di samping tanah – tanah miliknya yang lain seperti Tanjungtimur atau Groeneveld, Cikeas, Pondokterong, Tanjungpriuk dan Cililitan (De Haan, 1910:50).

Pada awal abad ke-20 Cawang pernah menjadi buah bibir, karena disana bermukim seorang pesilat beraliran kebatinan, bernama Sairin, alias Bapak Cungok. Sairin dituduh oleh pemerintah kolonial Belanda sebagai dalang kerusuhan di Tangerang pada tahun 1924. Di samping itu. Ia pun dinyatakan terlibat dalam pemberontakan Entong Gendut, di Condet tahun 1916. Condet pada waktu itu termasuk bagian tanah partikelir Tanjung Oost (Poesponegoro 1984, (IV):299 – 300).

Cijantung
Dewasa ini Cijantung menjadi nama sebuah kelurahan, Kelurahan Cijantung, wilayah Kecamatan Pasarrebo, Kotamadya Jakarta Timur.

Namanya berasal dari nama sebuah anak sungai CiLiwung, yang berhulu di Areman, dekat Kelapadua sekarang.

Pada pertengahan abad ketujuh belas kawasan itu sudah berpenghuni, sebagaimana dilaporkan oleh Kapten Frederick H. Muller, yang memimpin ekspedisi pasukan Kompeni pertama yang menjelajahi daerah sebelah selatan Meestercornelis, yang hutannya sudah dibuka setahun sebelumnya oleh Cornelis Senen. Ekspedisi Muller tersebut dilakukan karena terdorong oleh adanya berita – berita tentang adanya gerombolan oarng- orang Mataram di daerah pedalaman, serta adanya jalan darat yang biasa digunakan oleh orang – orang Banten ke Priangan, melalui Muaraberes, di tepi sungai Ci Liwung.

Perjalanan Kapten Muller dari kastil Batavia ke Cijantung, dimulai tanggal 4 Nopember 1657, bersama pasukannya yang terdiri atas 14 orang serdadu kulit putih dan 15 orang Mardijker, dipandu oleh 10 orang pribumi. Setelah berjalan selama tiga hari dengan susah payah merambah hutan, menyusuri tepi Sungai Ci Liwung, barulah mereka sampai di Cijantung yang di huni oleh 12 umpi di bawah pemimpinnya bernama Prajawangsa (De Haan 1911, (II):24).

Mungkin sulit untuk dibayangkan, betapa lebatnya hutan antara Jatinegara sampai Cijantung pada tahun 1657 itu, dibandingkan dengan keadaan dewasa ini.

Cililitan
Kawasan Cililitan dahulu terbentang dari sungai Ci Liwung di sebelah barat, sampai sungai Ci Pinang di sebelah timur. Sebelah selatan berbatasan dengan kawasan Kampung Makasar dan Condet. Di sebelah utara berbatasan dengan kawasan Cawang . Bagian sebelah barat Jalan Dewi Sartika sekarang sebatas simpangan Jalan Kalibata, biasa disebut Cililitan Kecil, sedangkan yang terletak disebelah timur Jalan Raya Bogor, dikenal dengan nama Cililitan Besar. Dewasa ini nama Cililitan dijadikan nama kelurahan, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Kotamadya Jakarta Timur.

Nama Cililitan diambil dari nama salah satu anak sungai Ci Cipinang. Dewasa ini anak sungai tersebut sudah tidak ada lagi bekas – bekasnya. Kata ci, adalah bahasa Sunda, mengandung arti “air sungai” Lilitan lengkapnya lilitan – kutu, adalah nama semacam perdu yang bahasa ilmiahnya Pipturus velutinus Wedd., termasuk famili Urticeae (Fillet 1888:201).

Pada pertengahan abad ke- 17 kawasan Cililitan merupakan bagian dari tanah partikelir Tandjoeng Oost, ketika masih dimiliki oleh Pieter van der Velde (De Haan 1910:50). Kemudian beberapa kali berpindah pindah tangan. Sampai diganti namanya menjadi lapangan Udara Halim Perdanakusumah. Lapangan udara tersebut biasa disebut Lapangan Udara (vliegeld, kata orang Belanda) Cililitan.

Cilincing
Kawasan Cilincing terletak di sebelah timur Pelabuhan Samudera Tanjungpriuk, dewasa ini menjadi sebuah kecamatan, Kecamatan Cilincing, termasuk wilayah Kotamadya Jakarta Utara.

Nama Cilincing diambil dari nama anak sungai yang mengalir dari selatan keutara, membelah kawasan tersebut. Cilincing mungkin lengkapnya berasal dari Ci Calincing. Kata Ci, adalah bahasa sunda , yang artinya sungai, seperti Ci Tarum, Ci Liwung, dan Ci Manuk.Cilincing adalah nama jenis pohon, sama dengan belimbing wuluh, averhrhoa Carambola L. Termasuk famili Oxalideae (Fillet 1883 :292).

Walaupun letaknya cukup jauh untuk ukuran tiga abad yang lalu, ternyata disana terdapat dua villa, tempat peristirahatan .Yang pertama adalah landhuis Cilincing yang dibangun oleh Justinus Vinck pada tahun 1740 dan sampai sekarang masih dapat dilihat, walaupun keadaannya tidak begitu menggembirakan. Dewasa ini bangunan tersebut dihuni beberapa pensiunan anggota kepolisian, dan dikenal dengan sebutan Rumah Veteran. Yang kedua adalah landhuis Vredestein yang dibangun oleh mantan Gubernur Pantai Utara Jawa, Nicolaas Hartingh, pada tahun 1750. Landhuis yang kedua itu sekarang sudah tidak ada bekas – bekasnya.

Dalam sejarah Jakarta, Cilincing memegang peranan cukup penting, karena disanalah pada tanggal 4 Agustus 1811 pasukan balatentara Inggris yang jumlahnya hamper 12.000 orang, mendarat tanpa mendapat perlawanan dari pihak Belanda, yang pada masa itu berada di bawah kekuasaan Perancis (J.R. van Diesen 1889:303).

Condet
Kawasan Condet meliputi tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Batuampar, Kampung Tengah (dahulu disebut Kampung Gedong), dan Balekambang termasuk wilayah Kecamatan Kramatjati, Kotamadya Jakarta Timur.

Nama Condet berasal dari nama sebuah anak sungai Ci Liwung, yaitu Ci Ondet. Ondet, atau ondeh, atau ondeh – ondeh, adalah nama pohon yang nama ilmiahnya Antidesma diandrum Sprg.,termasuk famili Antidesmaeae (Fillet, 1888:128), semacam pohon buni, yang buahnya biasa dimakan.
Data tertulis pertama yang menyinggung – nyinggung Condet adalah catatan perjalanan Abraham van Riebeeck, waktu masih menjadi Direktur Jenderal VOC di Batavia ( sebelum menjadi Gubernur Jendral ). Dalam catatan tersebut, pada tanggal 24 September 1709 Van Riebeck beserta rombongannya berjalan melalui anak sungai Ci Ondet “Over mijin lant Paroeng Combale, Ratudjaja, Depok, Sringsing naar het hooft van de spruijt Tsji Ondet”,..(De Haan 1911: 320).

Keterangan kedua terdapat dalam surat wasiat Pangeran Purbaya (tentang tokoh ini dapat dilihat dalam tulisan ini pada entri: Kebantenan), yang dibuat sebelum berangkat ke pembuangan di Nagapatman, disahkan oleh Notaris Reguleth tertanggal 25 April 1716. Dalam surat wasiat itu antara lain tertulis, bahwa Pangeran Purbaya menghibahkan beberapa rumah dan sejumlah kerbau di Condet kepada anak – anak dan istrinya yang ditinggalkan (De Haan, 1920:250).

Keterangan ketiga adalah Resolusi pimpinan Kompeni di Batavia tertanggal 8 Juni 1753, yaitu keputusan tentang penjualan tanah di Condet seluas 816 morgen (52.530 ha), seharga 800 ringgit kepada frederik willem Freijer. Kemudian kawasan Condet menjadi bagian dari tanah partikelir Tandjoeng, Oost, atau Groeneveld (De Haan 1910:51).


Gambir
Sekarang kampung Gambir tinggal kenangan saja, yang tersisa adalah nama Kelurahan Gambir dan nama Stasiun Gambir yang masih tertinggal pada salah satu stasiun yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Wilayah yang termasuk pada kawasan Gambir batas – batasnya adalah: diutara jalan Veteran, di Selatan jalan Kebon Sirih, di Barat jalan Mojopahit dan di Timur kali Ciliwung. Kata Gambir sudah dikenal sejak nama, sejak kawasan ini mulai mengacu pada sebutan masyarakat lokal yang melihat banyaknya pohon gambir yang tumbuh dikawasan ini.

Sebelum dikembangkan oleh Daendles sebagai pusat pemerintahan Hindia Belanda di daerah baru yang disebutnya Weltevreden, sejarah kawasan ini telah dimulai sejak tahun 1658 masih berupa daerah rawa – rawa dan padang ilalang. Oleh pemiliknya yang bernama Anthony Paviljoen daerah ini telah mulai disewakan kepada masyarakat Cina untuk digarap sebagai lahan pertanian tebu, pertanian sayur – sayuran dan sawah. Setelah makin berkembang didaerah ini timbul pasar yang berlanjut terus sebagai pasar tempat memeperingati hari lahir ratu Belanda yang di adakan pasar malam setiap tahun. Pasar yang tumbuh dan berkembang terus itu disebut pasar Gambir.

Setelah Daendels berkuasa dan memindahkan pusat pemerintahan dari Kota ke Weltevreden yang dalam bahasa Belanda berarti tempat yang paling ideal sebagai lokasi pemukiman (tempat yang nyaman), maka Belanda mulai membangun berbagai macam sarana prasarana perkotaan di daerah baru ini. Salah satu sarana perkotaan yang terkenal pada waktu itu adalah lapangan koningsplein yang disebut juga oleh masyarakat lokal dengan nama lapangan Ikada (Ikatan Atletik Djakarta). Lapangan ini mengingatkan kita pada peristiwa rapat raksasa rakyat Jakarta yang terjadi dilapangan IKADA ini. Pada masa lalu, dilapangan ini terdapat perkumpulan olah raga dan yang paling terkenal adalah Bataviaasche Sport Club (BSC) dan Batavia Buitenzorg Wedloop Societet (BBWS). BSC adalah perkumpulan olahraga biasa dan BBWS adalah perkumpulan olah raga berkuda.

Setelah pembangunan Monumen Nasional (Monas) dimulai pada tahun 1962, Lapangan Gambir dan perumahan Departemen Pekerjaan Umum (DPU), serta perumahan Djawatan Kereta Api (DKA) ikut tergusur untuk ikut tergusur juga dan nama pasar tersebut diabadikan pada lokasi Pekan Raya Jakarta (PRJ) di Kemayoran. Yang tersisa dari kata Gambir untuk masa sekarang adalah nama stasiun Gambir dan nama Kelurahan Gambir.

Glodok
Glogok dewasa ini dijadikan nama sebuah kelurahan di wilayah kecamatan Tamansari, Kotamadya Jakarta Barat.

Mengenai asal – usul nama kawasan itu terdapat beberapa pendapat. Ada yang mengatakan berasal dari kata grojok, onomatopi suara kucuran air dari pancuran. Memang cukup masuk akal, karena di sana jaman dulu terdapat semacam waduk penampungan air dari kali Ciliwung, yang dikucurkan dengan pancuran terbuat dari kayu dari ketinggian kurang lebih 10 kaki. Kata grojok diucapkan oleh orang – orang. Tionghoa totok, penduduk mayoritas kawasan itu jaman dulu berubah menjadi Glodok sesuai dengan lidahnya.

Keterangan lainnya menyebutkan, bahwa kata glodok diambil dari sebutan terhadap jembatan yang melintas Kali Besar (Ciliwung) di kawasan itu, yaitu jembatan Glodok. Disebut demikian karena dahulu di ujungnya terdapat tangga – tangga menempel pada tepi kali, yang biasa digunakan untuk mandi dan mencuci oleh penduduk di sekitarnya. Dalam bahasa Sunda, tangga semacam itu disebut glodok, sama seperti sebutan bagi tangga rumah.

Mandi di kali pada jaman dulu, bukan hanya kebiasaan orang bumiputra saja melainkan menjadi kebiasaan umumnya penduduk, termasuk orang – orang Belanda yang berkedudukan tinggi sekalipun ( De Haan, 1935: 193 dan 294).

Gondangdia
Merupakan nama kampung yang sekarang berada ditengah pemukiman elit Menteng Jakarta Pusat. Nama Gondangdia cukup dikenal dikalangan masyarakat awam di Jakarta karena sering disebut dalam lagu Betawi, Cikini sigondang dia, saya disini karena dia. Batas – batas wilayah Gondangdia adalah:
- Sebelah Utara jalan K.H. Wahid Hasyim
- Sebelah Selatan Jalan Sutan Syahrir
- Sebelah Barat kali Cideng
- Sebelah Timur jalan Rel Kereta Api.

Asal usul nama kampung Gondangdia ternyata ada beberapa versi, diantaranya adalah:
1. Nama Gondangdia berasal dari nama pohon Gondang (sejenis pohon beringin) yang tumbuh pada tanah basah atau berair. Kemungkinan pada masa lalu ada pohon Gondang yang tumbuh di daerah ini.

2. Nama Gondangdia berasal dari nama binatang air sejenis keong Gondang. Yang artinya keong besar. Kemungkinan pada masa lalu didaerah ini banyak terdapat keong besar, sehingga masyarakat menyebut tempat ini dengan menyebut nama keong.

3. Nama Gondangdia berasal dari nama seorang kakek yang terkenal dan disegani oleh masyarakat sekitar kampung. Kakek ini mempunyai nama kondang dan sering juga dipanggil Kyai kondang Karena terkenal dikalangan masyarakat kampung, nama kakek kondang sering disebut – sebut dan masyarakat sering mengaitkan nama tempat itu dengan nama kakek, maka disebut dengan gondangdia (kakek dia yang tersohor).


Hek
Tempat yang terletak antara Kantor Kecamatan Kramatjati dan kantor Polisi Resor Kramatjati, sekitar persimpangan dari jalan Raya Bogor ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terus ke Pondokgede, dikenal dengan nama Hek.

Rupanya, nama tersebut berasal dari bahasa Belanda. Menurut Kamus Umum Bahasa Belanda – Indonesia (Wojowasito 1978:269), kata hek berarti pagar. Tetapi menurut Verklarend Handwoordenboek der Nederlandse Taal (Koenen- Endpols, 1946:388), kata hek dapat juga berarti pintu pagar (“..raam-of traliewerk…”). Dari seorang penduduk setempat yang sudah berumur lanjut, diperoleh keterangan, bahwa di tempat itu dahulu memang ada pintu pagar, terbuat dari kayu bulat, ujung – ujungnya diruncingkan, berengsel besi besar – besar, bercat hitam. Pintu itu digunakan sebagai jalan keluar – masuk kompleks peternakan sapi, yang sekelilingnya berpagar kayu bulat. Kompleks peternakan sapi itu dewasa ini menjadi kompleks Pemadam Kebakaran dan Kompleks polisi Resort Keramatjati. Sampai tahun tujuh puluhan kompleks tersebut masih biasa disebut budreh, ucapan penduduk umum untuk kata boerderij, yang berarti kompleks pertanian dan atau peternakan.

Kompleks peternakan tersebut merupakan salah satu bagian dari Tanah Partikelir Tanjoeng Oost, yang pada masa sebelum Perang Dunia Kedua terkenal akan hasil peternakannya, terutama susu segar untuk konsumsi orang – orang Belanda di Batavia.

Kampung Jembatan Lima
Kampung Jembatan Lima merupakan nama kampung yang sekaligus nama kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Barat. Asal – usul nama kampung Jembatan Lima berasal dari adanya lima jembatan yang ada di daerah tersebut, jembatan itu adalah:
• Jembatan yang ada di Jalan Petak Serani (Jl. Hasyim Ashari)
• Jembatan yang ada di dekat bioskop Deni (Jembatan Kedung)
• Jembatan yang ada di Kampung Mesjid ( Jl. Sawah Lio2)
• Jembatan yang ada di Kampung Sawah, gang Guru Mansur (Sawah Lio 1)

Kelima jembatan itu sekarang sudah tidak ada, begitu juga dengan sungainya sudah tidak ada, karena sudah ditutup (diuruk).


Kampung Makasar
Kawasan yang dahulu termasuk Kampung Makasar dewasa ini meliputi wilayah kelurahan Makasar dan sebagian dari wilayah Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Kramat Jati, Kotamadya Jakarta Timur.

Disebut Kampung Makasar, karena sejak tahun 1686 dijadikan tempat pemukiman orang – orang Makasar, di bawah pimpinan Kapten Daeng Matara (De Haan 1935:373).

Mereka adalah bekas tawanan perang yang dibawa ke Batavia setelah Kerajaan Gowa, dibawah Sultan Hasanuddin tunduk kepada Kompeni yang sepenuhnya dibantu oleh Kerajaan Bone dan Soppeng (Colenbrander 1925, (II):168: Poesponegoro 1984, (IV):208). Pada awalnya mereka di Batavia diperlukan sebagai budak, kemudian dijadikan pasukan bantuan, dan dilibatkan dalam berbagai peperangan yang dilakukan oleh Kompeni. Pada tahun 1673 mereka ditempatkan di sebelah utara Amanusgracht, yang kemudian dikenal dengan sebutan Kampung Baru (De Haan 1935:373).
Mungkin merasa bukan bidangnya, tanah di Kampung Makasar yang diperuntukan bagi mereka itu tidak mereka garap sendiri melainkan di sewakan kepada pihak ketiga, akhirnya jatuh ketangan Frederik Willem Preyer (De Haan 1935:373; 1910:57).

Salah seorang putrid Daeng Matara menjadi istri Pangeran Purbaya dari Banten yang memiliki beberapa rumah dan ternak di Condet, yang terletak disebelah barat Kampung Makasar (De Haan 1910:253).

Perlu dikemukakan, bahwa pada tahun 1810 pasukan orang – orang Makasar oleh Daendles secara administrative digabungkan dengan pasukan orang – orang Bugis (De Haan 1925:373).

Pada awal abad keduapuluhan, menjadi milik keluarga Rollinson (Poesponegoro 1986, (IV):295), “… tanggal 5 April (1916, pen.), yaitu ketika Entong Gendut memimpin gerombolan orang – orang berkerumun di depan Villa Nova, rumah Lady Rollinson, pemilik tanah partikelir Cililitan Besar”


Kampung Melayu
Kawasan Kampung Melayu merupakan wilayah Kelurahan Kampung Melayu dan sebagian dari wilayah Kelurahan Balimester, Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur.

Kawasan tersebut dikenal dengan sebutan demikian, karena mulai paro kedua abad ke- 17 dijadikan tempat pemukiman orang –orang Malayu yang berasal dari Semenanjung Malaka (sekarang Malingsia) dibawah pimpinan Kapten Wan Abdul Bagus.

Wan Abdul Bagus adalah anak Ence Bagus, kelahiran Patani, Thailand Selatan. Ia terkenal pada jamannya sebagai orang yang cerdas dan piawai dalam melaksanakan tugas, baik administratif maupun di lapangan sebagai perwira. Boleh dikatakan selama hidupnya ia membaktikan diri pada Kompeni. Dimulai sebagai juru tulis, kemudian menduduki berbagai jabatan, seperti juru bahasa, bahkan sebagai duta atau utusan. Sebagai seorang pria dia sering terlibat dalam peperangan seperti di Jawa Tengah, pada waktu Kompeni “membantu” Mataram menghadapi Pangeran Trunojoyo. Demikian pula pada perang Banten, ketika kompeni “membantu “ Sultan Haji menghadapi ayahnya sendiri Sultan Ageng Tirtayasa. Waktu menghadapi pemberontakan Jonker, Kapten Wan Abdul Bagus terluka cukup parah. Menjelang akhir hayatnya ia dipercaya oleh Kompeni untuk bertindak selaku Regeringscommisaris, semacam duta, ke Sumatera Barat.

Kapten Wan Abdul Bagus meninggal dunia tahun 1716, ketika usianya genap 90 tahun. Kedudukannya sebagai kapten orang – orang Melayu digantikan oleh putranya yang tidak resmi, Wandullah, karena ahli waris tunggalnya, Wan Mohammad, meninggal dunia mendahului ayahnya. Menurut F. De Haan, Ratu Syarifah Fatimah, yang kemudian terkenal karena membuat Kesultanan Banten geger, adalah janda dari Wan Mohammad, jadi mantunya Wan Abdul Bagus.

Karet Tengsin
Marupakan nama kampung yang ada disekitar kampung Tanah Abang. Nama ini berasal dari nama orang Cina yang kaya raya dan baik hati. Orang itu
bernama Tan Teng Sien . Karena baik hati dan selalu memberi bantuan kepada masyarakat sekitar kampung, maka Teng Sien cepat dikenal.

Disekitar daerah ini pada waktu itu banyak tumbuh pohon karet karena masih berupa hutan. Pada waktu Ten Sien meninggal, banyak masyarakat yang dating melayat. Bahkan ada yang dating dari luar Jakarta, seperti dari Jawa Tengah dan Jawa Timur Teng Sien dikenal oleh masyarakat sekitar dan selalu menyebut daerah itu sebagai daerah Teng Sien. Karena pada waktu itu banyak pohon karet, maka daerah ini terkenal sampai sekarang dengan nama Karet Tengsin.

Kebayoran
Kawasan Kebayoran dewasa ini terbagi menjadi dua buah kecamatan, Kecamatan Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama, Kotamadya Jakarta Selatan.

Kebayoran berasal dari kata kabayuran, yang artinya “tempat penimbunan kayu bayur” (Acer Laurinum Hask., famili Acerinae), yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatannya serta tahan terhadap serangan rayap (fillet 1888: 40). Bukan hanya kayu bayur yang biasa ditimbun dikawasan itu pada jaman dulu, melainkan juga jenis – jenis kayu lainnya. Kayu – kayu gelondongan yang dihasilkan kawasan tersebut dan sekitarnya diangkut ke Batavia melalui Kali Krukut dan Kali Grogol, dengan cara dihanyutkan. Berbeda dengan keadaan sekarang, kedua sungai tersebut pada jaman itu cukup lebar dan berair dalam.

Sampai awal masa kemerdekaan Indonesia, Kebayoran menjadi nama sebuah distrik, yang dikepalai oleh seorang wedana, termasuk wilayah Kabupaten Meester Cornelis. Wilayahnya meliputi pula kawasan Ciputat.

Sekitar tahun 1938 di kawasan Kebayoran direncanakan akan dibangun sebuah lapangan terbang internasional, namun dibatalkan karena pecah Perang Dunia Kedua. Kemudian, mulai tahun 1949 di tempat yang direncanakan untuk lapangan terbang itu dibangunlah Kota Satelit Kebayoran Baru, meliputi areal seluas 730 ha, yang menurut rencana cukup untuk dihuni oleh 100.000 jiwa, suatu jumlah yang jauh dari sesuai dengan perkembangan penduduk Jakarta kemudian hari (Surjomiharjo 1973:37).


Kebon sirih
Kawasan Kebonsirih dewasa ini menjadi nama kelurahan, Kelurahan Kebon Sirih, termasuk wilayah Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat.

Dari namanya sudah dapat diperkirakan, kawasan itu dahulu merupakan kebon sirih. Tanaman merambat, yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Chavica densa Miq., termasuk famili Piperaceae, itu sampai masa – masa yang belum begitu lama berselang sangat digemari banyak orang untuk dikunyah – kunyah, istilahnya: makan sirih. Kelengkapannya antara lain, adalah kapur (sirih), pinang dan gambir. Dewasa ini sirih lebih banyak digunakan sebagai pelengkap upacara termasuk upacara ngelamar.

Belum diperoleh keterangan yang lebih jelas, apakah kawasan tersebut dijadikan Kebun Sirih sebelum atau sesudah dibangunnya defensilijn (garis pertahanan) Van de Bosch pada awal abad kesembilanbelas.

Sekitar pertengahan abad kesembilanbelas Jalan Kebonsirih oleh orang – orang Belanda biasa disebut: de nieuwe weg achter het koningsplein, atau “alam baru di belakang koningsplein”. Kemudian, karena di sana tinggal seorang hartawan yang dermawan, bernama K.F. Holle, mula- mula biasa pula disebut Gang Holle, kemudian berkembang sesuai dengan perkembangannya menjadi Laan Holle walau nama resminya Sterreweg. (De Haan 1935:322).


Kemayoran
Kawasan Kemayoran dewasa ini meliputi tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Kemayoran, Kebon Kosong dan Serdang, termasuk wilayah Kecamatan Kemayoran, Kotamadya Jakarta Pusat.

Nama Kawasan tersebut biasa disebut Mayoran, seperti yang tercantum dalam Plakaatboek (Van der Chijs XIV:536), dan sebuah iklan pada Java Government Gazette 24 Februari 1816.

Isaac de Saint Martin tergolong pemilik tanah yang sangat luas tersebar di beberapa tempat, antara lain di pinggir sebelah timur sungai Bekasi, di Cinere (dahulu disebut Ci Kanyere) sebelah timur Sungai Krukut di Tegalangus dan di kawasan Ancol, yang luas seluruhnya berjumlah ribuan hektar. Nama aslinya, adalah Isaac de I’ Ostale de Saint Martin, lahir tahun 1629 di Oleron, Bearn, Prancis. Karena sesuatu sebab ia meninggalkan tanah airnya, dan membaktikan dirinya kepada VOC. Pada tahun 1662 ia tercatat sudah berpangkat Letnan, ikut serta dalam peperangan di Cochin. Dengan pangkat mayor ia terlibat dalam peperangan di Jawa Tengah dan Jawa Timur, ketika Kompeni “membantu” Mataram menghadapi Pangeran Trunojoyo. Pada bulan Maret 1682 ia, bersama Kapten Tack, ditugaskan untuk “ membantu” Sultan Haji menghadapi ayahnya Sultan Ageng Tirtayasa. Pada waktu berlangsungnya perang itu, ia mulai merasa benci kepada Kapten Jonker, yang dianggapnya arogan. Demikianlah, setelah perang itu selesai, dengan berbagai cara ia berusaha agar Jonker dikucilkan. Dan ternyata usahanya berhasil. Karena merasa dikucilkan, Jonker akhirnya bangkit melawan Kompeni, walupun gagal.

Demikianlah, sekilas tentang tokoh yang pangkatnya abadi melekat pada kawasan yang sebagian menjadi lapangan terbang, dan kemudian dijadikan arena Pekan Raya Jakarta.


Krukut
Merupakan nama kampung yang sekaligus juga nama kelurahan di kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat. Kampung Krukut terletak diantara dua kali,yaitu kali Ciliwung, dan kali Cideng. Batas – batas kampung Krukut adalah:
Sebelah Timur Jl. Gajah Mada dan sungai Ciliwung
Sebelah Selatan Kelurahan Petojo
Sebelah Barat :Kali krukut (Kali Cideng)
Sebelah Utara Jl. Kerajinan dan Kelurahan Keagungan.

Asal – usul nama kampung Krukut mempunyai beberapa versi diantaranya adalah:
1. Krukut berasal dari sindiran yang di berikan untuk orang yang hidupnya sangat hemat alias pelit (Krokot). Orang Betawi menyebut orang – orang Arab yang banyak tinggal dikampung itu dengan istilah Krukut, dengan merubah kata Krokot menjadi krukut.

2. Krukut berasal dari kata kerkhof (bahasa Belanda) yang berarti kuburan. Pada masa lalu kampung tersebut merupakan tempat kuburan masyarakat pribumi (orang Betawi).

Karena lokasi kampung yang dekat dengan kota dan pelabuhan Sunda Kelapa, serta adanya dua kali yang merupakan jalur perdagangan maka banyak pedagang dari Arab yang bermukim di kampungan ini. Pada masa sekarang banyak dijumpai masyarakat Betawi, keturunan Arab yang mendiami kampung ini, sehingga ada istilah Arab Krukut (keturunan Arab dari Krukut).


Kwitang
Merupakan nama kampung sekaligus sekarang nama kelurahan yang ada di Jakarta Pusat. Nama ini berasal dari nama orang Cina yang Kaya – raya bernama Kwik Tang Kiam. Kwik Tang seorang tuan tanah yang kaya dan hampir semua tanah yang terdapat didaerah tersebut miliknya. Kwik Tang memiliki seorang anak tunggal yang mempunyai sifat yang tidak baik, dia suka berjudi dan mabok. Akhirnya karena sifat anaknya ini, setelah Kwik Tang meninggal semua tanah milik bapaknya ini habis terjual dan banyak yang dibeli oleh saudagar keturunan Arab. Sehingga sampai sekarang daerah ini disebut Kwitang dan banyak keturunan Arab yang timggal dikampung Kwitang.


Lapangan banteng
Pada Masa pennjajahan Belanda disebut waterlooplein, tidak seluas Lapangan (Medan) Merdeka yang dahulu disebut Koningsplein, dan sekarang menjadi Lapangan Monumen Nasional atau Monas Jakarta Pusat.

Pada masa pemerintahan Kolonial Belanda Lapangan tersebut dikenal dengan sebutan Lapngan Singa, karena ditengahnya terpancang tugu peringatan kemenangan perang di Waterloo, dengan patung singa di atasnya. Tugu tersebut didirikan pada jaman pemerintahan pendudukan tentara Jepang. Setelah Indonesia merdeka namanya diganti menjadi Lapangan Banteng, rasanya memang lebih tepat, bukan saja karena singa mengingatkan kita pada lambang penjajah, tetapi juga tidak terdapat dalam dunia fauna kita. Sebaliknya, banteng merupakan lambing nasionalisme Indonesia. Disamping itu, besar kemungkinan pada jaman dahulu tempat yang kini menjadi Lapangan itu dihuni berbagai macam satwa liar seperti macan, kijang, dan banteng. Pada waktu J.P. Coen membangun kota Batavia di dekat muara Ci Liwung, lapangan tersebut dan sekelilingnya masih berupa hutan belantara yang sebagian berpaya – paya (De Haan 1935:69).

Menurut catatan resmi, pada tahun 1632 kawasan tersebut menjadi milik Anthony Paviljoen Sr, dikenal dengan sebutan Paviljoensveld, atau Lapangan Paviljoen Jr. Agaknya, pemilik kawasan itu lebih suka menyewakannya kepada orang – orang Cina yang menanaminya dengan tebu dan sayur – mayor, sedangkan untuk dirinya sendiri ia hanya menyisakan hak untuk berternak sapi. Pemilik berikutnya adalah seorang anggota Dewan Hindia, Cornelis Chastelein, yang memberi nama Weltevreden, yang kurang lebih artinya ‘sungguh memuaskan”, bagi kawasan tersebut setelah berganti – ganti pemilik, termasuk Justinus Vinck yang mulai pertama membangun Pasar Senen, pada tahun 1767, tanah Weltevreden menjadi milik Gubernur Jenderal Van der Parra. Pada awal abad ke-19 Weltevreden semakin berkembang tangsi pasukan infanteri juga berbagai kesenjataan lainnya yang tersebar sampai ke Taman Pejambon dan Taman du Bus, di belakang kantor Departemen Keuangan sekarang.

Pada pertengahan abad ke-19 Lapangan Banteng menjadi tempat berkumpulnya golongan elit Kota Batavia. Setiap Sabtu sore sampai malam doperdengarkan musik militer (V.I. van de Wall 1933: 18-19).


Lebak Bulus
Kawasan Lebak Bulus dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, Kleurahan Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama kawasan tersebut diambil dari kantor tanah dan fauna lebak berarti “lembah” dan bulus adalah “kura – kura yang hidup di darat dan air tawar”(Satjadibrata 1951:192, 56), jadi dapat disamakan dengan lembah kura- kura. Mungkin pada jaman dulu di Kali Grogoldan Kali Pesanggrahan yang mengalir di kawasan tersebut banyak kura – kura, alias bulus.

Berdasarkan Surat Kepemilikan Tanah (Erfbrief) yang dikeluarkan oleh yang berwenang di Batavia tertanggal 2 September 1675 kawasan Lebakbulus adalah milik Bapak Made dan Bapak Candra, yang dapat diwariskan. Menurut catatan harian di Kastil Batavia tertanggal 12 Februari 1687 Bapak Made adalah seorang Jawa berpangkat letnan. (Pada waktu itu setiap penduduk asli pulau Jawa disebut orang Jawa, tidak dibedakan sebutannya antara orang Jawa, Sunda dan Madura).Karena tanahnya sangat subur, kawasan itu oleh Bapak Made dibuka dijadikan sawah dan kebun, yang selanjutnya terpelihara dengan baik. Tetapi setelah dia meninggal pada tanggal 16 Agustus 1720, tanpa sebab yang jelas, seluruh tanahnya diambil kembali oleh Kompeni, untuk kemudian jatuh ke tangan orang Eropa, yang mengganti namanya menjadi Simplicitas (baca: simplisitas) (De Haan, 1911: 167). Sekitar tahun 1789 kawasan itu tercatat sebagai milik David Johannes Smith. Mungkin olehnya dijual kepada Pieter Welbeeck yang pada tahun 1803 tercatat sebagai pemiliknya (De Haan, 1910:103). Pada peta yang diterbitkan oleh Topograpisch Bureau tahun 1900, di bagian barat – daya kawasan itu masih tercantum lokasi rumah peristirahatan ( landhuis) bernama Simplicitas, tidak begitu jauh dari penggilingan padi yang terletak di tepi sebelah timur Kali Pesanggrahan.

Luar Batang
Kawasan Luar batang, yang terkenal karena adanya makam yang dikeramatkan di dalam masjid tua, Masjid Luarbatang, termasuk wilayah Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara. Letaknya terhimpit antara terusan. Pelabuhan Sundakelapa dan kawasan perumahan elit, Pluit.

Menurut legenda, kawasan itu disebut Luarbatang, sebagai kenangan atas peristiwa ajaib, yang terjadi pada saat jenazah Sayid Husein, seorang penyebar agama Islam yang sangat tinggi ilmunya, akan diturunkan ke liang lahat. Walau kerandanya, yang menurut istilah setempat biasa disebut kurung batang, dibuka, ternyata jenazahnya sudah raib, entah kemana, keluar sendiri dari kurung batang, tanpa tanpa dilihat orang. Itulah sebabnya, maka kawasan itu dikenal dengan sebutan Luarbatang.

Menurut sejarah, kawasan itu disebut Luarbatang, karena terletak di luar batang pemgempangan, atau penghalang, yang diletakkan melintang di muara Ci Liwung. Pengempangan itu terbuat dari batang kayu diperkuat dengan besi. Setiap sekoci, sampan, perahu, dan sebagainya yang akan masuk berlayar di Ci Liwung menuju Kota wajib membayar beamasuk, semacam membayar tol dewasa ini, bila kendaraan hendak memasuki jalan tol ( De Haan 1935: 186) Kampung Luarbatang biasa disebut Kramat Luarbatang, karena di sana terdapat makam yang dikeramatkan, yaitu makam Sayid Husein bin Abubakar bin Abdullah al Aydrus. Beberapa puluh tahun ulama itu, yang oleh sementara orang dipercayai sebagai keturunan Nabi Muhammad, biasa berdakwah di kota – kota pesisir utara Pulau Jawa, dari Batavia sampai Surabaya. Ulama kharismatis itu wafat sekitar tahun 1796, dimakamkan diluar masjid yang dibangun sekitar tahun 1796. Makamnya ditembok sekitar tahun 1812. Waktu dilaksanakan perluasan masjid, sekitar tahun 1827, makam keramat itu menjadi berada di dalam ruangan masjid (J.R Van Diessen 1989:185).


Manggarai
Kawasan Manggarai dewasa ini terbagi menjadi dua kelurahan, Kelurahan Manggarai Selatan dan Kelurahan Manggarai Utara, wilayah Kecamatan Tebet, Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama kawasan itu mungkin diberikan oleh kelompok penghuni awal, yaitu orang – orang Flores Barat (Murray 1961:38). Mereka menamai tempat pemukimannya yang baru, Manggarai, sebagai pengikat kenangan pada kampung halaman mereka yang ditinggalkan.

Menarik untuk dikemukakan, bahwa sebelum pecahnya Perang Dunia di Manggarai berkembang sebuah tarian yang disebut lenggo, diiringi orkes yang antara lain terdiri atas tiga buah rebana biang. Jaap Kunst, seorang ahli etnomusikologi, dalam bukunya Musik in Java jilid II, menyajikan gambar tarian tersebut. Dewasa ini tari tersebut, yang namanya berubah menjadi tari belenggo , menjadi salah satu tari tradisi Betawi dan tersebar di beberapa tempat. Menurut keterangan dari H. Abdurrahman, mantan Kepala Jawatan Kebudayaan Propinsi Nusatenggara Timur, di Bima terdapat pula tari jenis itu.namanya pun sama, yakni tari lenggo tidak mustahil kalo tari belenggo Betawi merupakan perkembangan dari tari lenggo Bima, melalui orang – orang Flores Barat yang menjadi penghuni awal kawasan Manggarai adalah bengkel dan stasiun kereta api, serta sebuah kompleks perumahan yang tertata cukup rapi, berbeda dengan perumahan di sekitarnya yang tampak dibangun tanpa perencanaan yang cermat.


Marunda
Kawasan Marunda sekarang menjadi sebuah kelurahan, Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara. Namanya diambil dari nama sungai yang mengalir di situ, yaitu Kali Marunda.

Marunda adalah sebutan setempat bagi semacam pohon mangga yang aroma buahnya wangi menyengat, biasa disebut lembem atau kebembem. Nama ilmiahnya: Mangifera Laurina BI (Fillet 1888:210).

Nama kawasan itu mulai disebut – sebut pada pertengahan di tepi sebelah barat Kali Marunda. Kubu tersebut pada tahun 1664 dipindahkan ke tepi sebelah barat Kali Bekasi, dikenal dengan sebutan Wagt Barangcassi. Dengan keputusan pimpinan VOC di Batavia tanggal 19 September 1747, ditetapkan bahwa di Marunda dibangun lagi kubu pertahanan yang pengurusannya diserahkan kepada Justinus Vinck, Tuan tanah yang antara lain memiliki Pasar Senen, yang sangat berkepentingan untuk menjaga rumah peristirahatannya (Landhuis Cilincing) berikut tanah – tanah di sekitarnya. (De Haan 1911, (II):408).


Matraman
Dewasa ini Matraman menjadi nama sebuah kecamatan, Kecamatan Matraman, Kotamadya Jakarta Timur.

Mengenai asal – usul namanya, sampai sekarang belum diperoleh keterangan yang cukup memuaskan. Pada umumnya memperkirakan kawasan itu dahulu dijadikan perkubuan oleh pasukan Mataram dalam rangka penyerangan Kota Batavia, melalui darat. Tidak mustahil kalau di kawasan itu dibangun kubu – kubu pasukan dari Sumedang dan Ukur (Bandung). Pada waktu Mataram menyerang Batavia, Ukur dan Sumedang merupakan bagian dari Kesultanan Mataram, dan memang diberitakan ikut berpartisipasi.

Prof. Dr. Joko Soekiman dalam disertasinya yang kemudian diterbitkan dengan judul Kebudayaan Indis, menyatakan bahwa. “Di JakartaMatraman merupakan tempat tinggal Tuan Matterman “ (Soekiman 2000:217) tanpa keterangan lebih lanjut mengenai sumbernya.

Dugaan lainnya, nama tersebut adalah warisan pengikut Pangeran Diponegoro, sebagaimana ditulis oleh Mohammad Sulhi dalam Majalah Intisari Juni 2002, dengan Judul Betawi yang Tercecer di Jalan. Dugaan ini mungkin melesat, karena jauh sebelum Perang Diponegoro, pada tahun 1789 Matraman sudah disebut – sebut sebagai milik tuan tanah David Johannes Smith (De Haan 1910, (I):64). Menurut F. de Haan dalam bukunya yang berjudul Oud Batavia, kawasan itu diberikan kepada orang – orang Jawa dan Mataram ( De Haan 1935:67) mungkin setelah Mataram berada di bawah pengaruh Kompeni, menyusul ditandatanganinya perjanjian antara Mataram dengan VOC tertanggal 28 Februari 1677 (Colenbrander 1925:173). Mungkin orang – orang Mataram yang ditempatkan dikawasan itu, adalah mereka yang pada pertengahan abad ketujuhbelas diberitakan berada disekitar Muaraberes sampai di kawasan Karawang (De Haan 1910, 1:262). Di antara mereka mungkin ada yang mempunyai keahlian, sebagai pengrajin barang – barang dari perunggu, atau gangsa, mereka membuka usaha di tempat yang kini dikenal dengan nama Pegangsaan.


Menteng
Merupakan nama daerah yang ada di selatan kota Batavia. Semula daerah ini merupakan hutan dan banyak ditumbuhi pohon buah – buahan. Karena banyaknya pohon Menteng yang tumbuh di daerah ini, maka masyarakat mengaitkan nama tempat ini dengan Kelurahan dan sekaligus juga nama Kecamatan yang ada di wilayah Jakarta Pusat.

Sejak tahun 1810 wilayah ini telah mulai dibuka oleh Gubernur Jenderal Daendels untuk daerah pengembangan kota Batavia. Kemudian pada tahun 1912 tanah yang ada disekitar kampung Menteng ini dibeli oleh pemerintah Belanda untuk dijadikan perumahan bagi pegawai pemerintah Hindia Belanda.

Sampai sekarang kita dapat menyaksikan peninggalan Belanda di perumahan Menteng. Rumah – rumah ini dibangun dengan konsep rumah Belanda yang dikombinasikan dengan gaya rumah Jawa atau disebut juga dengan konsep Indis ( percampuran gaya rumah Belanda dengan gaya rumah Jawa).

Wilayah Menteng dalam perkembangannya dipertegas lagi dengan membagi – bagi nama Menteng, sehingga terdapat nama kampung lebih kecil didalam kampung yang luas, ada nama Menteng atas, Menteng Dalam, Menteng Pulo dan sebagainya.


Paal Meriam
Merupakan nama tempat yang terletak di antara perapatan Matraman dengan Jatinegara. Asal usul nama tempat ini berasal dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi sekitar tahun 1813. Pada waktu itu pasukan artileri meriam Inggris mengambil tempat di daerah ini untuk posisi meriam yang siap ditembakkan. Pasukan meriam Inggris disiapkan didaerah ini untuk melakukan penyerangan ke kota Batavia. Peristiwa tersebut sangat berkesan bagi masyarakat sekitar daerah itu, sehingga menyebut daerah ini dengan sebutan tempat paal meriam (tempat meriam disiapkan).

Cerita lain menyebutkan bahwa pada waktu Gubernur Jenderal Daendels membuka jalan yang disebut dengan jalan trans Jawa dari Anyer (Banten) ke Panarukan (Jawa Timur), daerah paal meriam ini dipasang patok jalan yang terbuat dari meriam yang sudah tidak terpakai. Masyarakat setempat sering melihat meriam tersebut sebagai patok jalan atau disebut juga paal jalan yang terbuat dari meriam, maka daerah itu disebut dengan paal meriam.


Pajongkoran
Wilayah Kelurahan Koja Selatan, Kecamatan Tanjungpriuk, dan Wilayah Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara, sampai akhir tahun enampuluhan abad ke-20 lalu dikenal dengan sebutan Pajongkoran. Entah apa sebabnya nama itu dihilangkan dan peta – peta yang terbit kemudian.

Kawasan tersebut dikenal dengan nama Pajongkoran, karena dari tahun 1676 sampai tahun 1682 dikuasai oleh Kapten Jonker, seorang kepala pasukan orang- orang Maluku yang mengabdi kepada VOC.
Kata Jonker bukanlah nama diri, melainkan gelaran, yaitu padanaan dari tamaela, gelaran kehormatan di Ambon pada jaman itu. Pada sebuah akte tertanggal 22 Nopember 1664, namanya ditulis JonckerJouwa de Manipa (De Haan 1919:228 – 229).

Tanah seluas itu diberikan sebagai hadiah bagi jasa – jasanyadi berbagai medan perang, seperti di Timor, Srilangka di bawah Van Goens di Sumatera Barat di bawah Poleman, di Sulawesi Selatan di bawah Speelman, di Jawa Timur pada waktu Kompeni “membantu” Mataram memadamkan pemberontakan Pangeran Trunojoyo, di Palembang dan terakhir pada peperangan di Banten, waktu Kompeni “membantu” Sultan Haji melawan ayahnya, Sultan Ageng Tirtayasa (De Haan 1935:372). Pada tahun 1682 (Poespo Negoro 1984, (III):71).

Menjelang akhir hayatnya, Jonker merasa disia – siakan disamping mendapat tekanan – tekanan dari pejabat – pejabat Belanda yang tidak menyenanginya, seperti Mayor Isaac de Saint Martin, yang memimpin Kompeni ke Banten, sebelum pasukan yang dipimpin Jonker terlibat dalam peperangan itu. Pada tahun1689, dengan tuduhan akan berbuat makar, tempat kediamannya diserbu, Jonker sendiri menemui ajalnya dengan tragis.


Pancoran
Pancoran terletak di Kelurahan Glodok, Kecamatan Tamansari Kotamadya Jakarta Barat.

Pancoran berasal dari kata Pancuran. Di kawasan itu pada tahun 1670 dibangun semacam waduk atau “aquada” tempat penampungan air dari kali Ciliwung, yang dilengkapi dua buah pancuran itu mengucurkan air dari ketinggian kurang lebih 10 kaki.

Dari sana air diangkut dengan perahu oleh para penjaja yang menjajakannya disepanjang saluran – saluran (grachten) di kota. Dari tempat itu pula kelasi- kelasi biasa mengangkut air untuk kapal – kapal yang berlabuh agak jauh dilepas pantai, karena dipelabuhan Batavia kapal tidak dapat merapat. Karena banyaknya yang mengambil air dari sana, sering kali mereka harus antri berjam – jam. Tidak jarang kesempatan itu mereka manfaatkan untuk menjual barang – barang yang mereka selundupkan.
Dari penampungan di situ kemudian air disalurkan ke kawasan kastil melalui Pintu Besar Selatan. Rancangannya sudah dibuat pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Durven (1728 – 1732), tetapi dilaksanakan pada awal masa Van Imhoff berkuasa (1743 – 1750). Dengan demikian maka pengambilan air untuk keperluan kapal menjadi tidak terlalu jauh sampai melewati kota.

Dengan adanya saluran air dari kayu itu, maka di halaman Balikota (Stadhuis) dibuat pula air mancur. Sisa – sisa salurannya masih ditemukan pada tahun 1882, yang ternyata berbentuk balok kayu persegi empat yang dilubangi, disambung – sambung satu sama lain direkat dengan timah (De Haan 1935; 299 – 300).


Pasar Baru
Merupakan nama sebuah pasar yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Sebutan nama Pasar Baru, karena pasar ini merupakan pasar yang ada belakangan setelah lingkungan sektor lapangan Gambir dibuka oleh Gubernur Jenderal Daendels. Daerah yang dibangun oleh Daendels sebagai pusat pemerintahan Hindi Belanda yang baru, daerah ini disebut Weltevreden ( tempat yang menyenangkan). Disekitar weltevreden telah ada pasar seperti pasar Tanah Abang dan Pasar Senen. Untuk membedakan satu sama lain, Daendels menyebut pasar itu sebagai Pasar Baru. (Yang baru dibangun).

Lahan sebagai lokasi Pasar Baru telah dibeli oleh Daendels dan telah direncanakan sebagai tempat pembangunan pasar sejak tahun 1821. Pasar ini bertujuan untuk menjual kebutuhan masyarakat Eropa yang bermukim di Weltevreden. Pembangunan Pasar Baru dimulai pada tahun 1821. sejak I Januari 1825, kios (bangunan) yang ada di Pasar Baru mulai disewakan kepada pedagang yang umumnya dari kelompok Cina, India dan Arab.

Pada awal mulanya, hari pasar di Pasar Baru adalah Senin dan Jumat, kemudian berubah menjadi setiap hari karena masyarakat Eropa mulai bertambah banyak. Pengunjung lebih banyak dating ke Pasar Baru dan merupakan kebiasaan masyarakat Eropa yang keluar rumah dengan dandanan ala Eropa melakukan perjalanan dan belanja ke Pasar Baru.

Paseban
Merupakan nama kampung sekaligus nama kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Paseban berasal dari kata yang artinya tempat berkumpul, yaitu tempat berkumpulnya pasukan Sultan Agung dari Jawa Tengah dalam penyerangan Kota Batavia pada tahun 1628 – 1629. Letak kampung Paseban dekat dengan kampung Matraman yang memiliki sejarah asal – usul yang sama.


Pegangsaan
Pegangsaan dewasa ini menjadi nama kelurahan, termasuk, wilayah Kecamatan Menteng, Kotamadya Jakarta Pusat.

Dalam Majalah Intisari Juni 2002, Mohammad Sulhi menyatakan dugaannya, bahwa Pegangsaan, yang terkenal sebagai tempat diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, “dulunya tempat angon atau pemeliharaan angsa”. Dugaan demikian mungkin saja benar, seperti halnya dugaan lainnya.

Kemungkinan lainnya, kawasan tersebut dahulunya menjadi tempat pengrajin barang – barang dari perunggu, atau gangsa. Tempatnya biasa disebut pegangsan atau pegangsaan. Para pengrajin itu akhir abad ketujuhbelas membuka kawasan Matraman (De Haan 1935:67). Di Kota Bogor, tempat yang dahulunya dihuni oleh orang – orang Jawa pengrajin barang – barang dari tembaga dinamai Paledang, sampai sekarang (Danasasmita 1983:89).


Pasar Rumput
Merupakan sebutan nama pasar yang sekarang lokasinya ada di Jalan Sultan Agung Jakarta Selatan. Pasar ini sekarang telah menyatu dengan pasar Manggarai.Asal mula penyebutannya Pasar Rumput ini berasal dari adanya para pedagang pribumi yang menjual rumput dan sering mangkal dilokasi itu.

Para pedagang rumput terpaksa mangkal dilokasi ini karena mereka tidak diperbolehkan masuk ke permukiman elit Menteng. Masyarakat Menteng banyak yang memelihara kuda sebagai sarana angkutan dan masa itu sado merupakan sarana angkutan yang banyak membawa penumpang orang kaya keluar masuk lingkungan Menteng.

Walaupun para pedagang rumput sudah tidak dapat ditemukan lagi di pasar rumput masyarakat Jakarta sangat akrab dengan sebutan nama Pasar Rumput. Kalau di pasar burung kita dapat membeli burung, di pasar buah kita dapat membeli buah, namun di Pasar Rumput kita tidak dapat membeli rumput karena pedagangnya tidak ada yang menjual rumput.

Pasar Boplo
Merupakan nama pasar yang terletak di lokasi pemukiman elit Menteng Jakarrta Pusat. Nama pasar ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda bouwploeg yang berarti tempat menjual alat bajak untuk mengolah pertanian. Pada masa lalu pasar ini tempat menjual alat – alat pertanian dan yang paling banyak dijual adalah alat bajak untuk mengolah sawah.

Kata boplo mungkin juga berasal dari sebutan kantor jawatan Pekerjaan Umum masa pemerintahan Belanda yang berada di dekat lokasi pasar. Kantor jawatan pekerjaan umum itu bernama jawatan Bouwploeg yang sekarang kantor itu berubah fungsi menjadi mesjid Cut Mutia


Pasar Genjing
Merupakan sebutan nama sebuah pasar kecil yang sekarang terletak di persimpangan jalan Pramuka dan jalan Utan Kayu di Jakarta Timur. Nama genjing berasal dari sebutan pohon besar yang ada dilokasi pasar.
Bagi masyarakat yang berasal dari Jawa, pohon ini disebut dengan pohon sengon. Sedangkan bagi masyarakat dari suku Sunda pohon ini disebut pohon jeungjing.

Karena sulit menyebut nama pohon ini dengan sebutan dari suku Sunda, maka masyarakat Betawi menyebutnya dengan sebutan genjing.


Pejagalan
Merupakan nama kampung dan sekarang diabadikan menjadi nama jalan Pejagalan di Kelurahan Pekojan, Jakarta Barat. Nama Pejagalan berasal dari kata jagal atau pemotongan hewan. Pada masa lalu di kampung Pejagalan banyak tinggal orang keturunan Arab dan Pakistan. Mereka senang memasak nasi kebuli yang bahan bakunya adalah beras dan daging kambing karena banyak dan seringnya memotong hewan kambing, maka daerah ini disebut dengan kampung Pejagalan.


Petojo
Kawasan Petojo dewasa ini meliputi dua kelurahan, yaitu Kelurahan Petojo Utara dan Kelurahan Petojo Selatan, termasuk wilayah Kecamatan Gambir, Kotamadya Jakarta Pusat.

Petojo berasal dari nama seorang pemimpin orang – orang Bugis yang pada tahun 1663 diberi hak pakai kawasan tersebut, bernama Aru Petuju.

Perubahan dari petuju menjadi petojo, tampaknya lazim di Batavia pada waktu itu, seperti halnya kata pancuran, kemudian diucapkan jadi pancoran.

Beberapa tahun sebelum bermukim di kawasan yang terletak di sebelah barat Kali Krukut itu, Aru (Arung) Petuju bersama dengan Pangeran dari Bone Aru (Arung) Palaka, menyingkir ke Batavia, setelah gagal melakukan perlawanan terhadap kekuasaan Sultan Hasanuddin dari kerajaan Gowa, yang telah lama dilakukannya. Dengan demikian terjalinlah kerjasama antara Aru(ng) palaka dengan Belanda dalam menghadapi Sultan Hasanuddin. Kerjasama antara dua kekuatan itu berhasil mengakhiri kekuatan Gowa atas Bone. Sultan Hasanuddin terpaksa harus menerima kenyataan, bahwa Belanda akan memegang, monopoli perdagangan di Sulawesi Selatan. (Poesponegoro 1984 (IV):208).

Sebagaimana umumnya tanah – tanah yang semula dikuasai oleh sekelompok orang dibawah pemimpin masing – masing, kawasan Petojo juga kemudian beralih tangan. Pada tahun 1816 kawasan Petojo sudah dimiliki oleh willem Wardenaar, di samping tanah – tanah di daerah – daerah lainnya, seperti Kampung Duri dan Kebon Jeruk yang pada waktu itu biasa disebut Vredelust (De Haan 1910:101).


Penjaringan
Merupakan nama kampung dan sekaligus nama Kelurahan dan nama Kecamatan yang terletak disebelah Utara Pelabuhan Sunda Kelapa. Nama ini berasal dari sebutan tempat yang banyak memproduksi jarring untuk keperluan para nelayan teluk Jakarta.

Cerita lain ada juga yang menyebutkan bahwa nama penjaringan berasal dari tempat yang banyak terdapat jaring - jaring nelayan yang sering di jemur atau jaring yang sedang diperbaiki oleh nelayan. Melihat lokasi ini dekat dengan pantai, maka dua cerita tersebut bias saja menjadi asal – usul kata Penjaringan. Karena luasnya wilayah yang mencakup daerah penjaringan, maka sekarang kita mengenal kecamatan yang bernama Kecamatan Penjaringan.


Petamburan
Merupakan salah satu nama kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Pusat. Pada masa lalu rumah penduduk masih jarang dan masih banyak tumbuh pohon jati disekitar daerah ini. Pada suatu waktu terjadi peristiwa yang menjadikan peristiwa tersebut sebagai cikal bakal nama tempat ini. Peristiwa itu adalah meninggalnya seorang penabuh tambur didaerah ini dan dimakamkan di bawah pohon jati, sehingga nama kampung ini sebenarnya adalah Jati Petamburan.


Pejambon
Pejambon merupakan sebutan kampung yang bersebelahan dengan kampung Gambir. Kampung ini baru ada sejak Daendels membuka daerah ini dengan sebutan kawasan Weltevreden. Kata Pejambon berasal dari singkatan Penjaga Ambon. Penjagaan tersebut berada disebuah jembatan yang melintasi kali Ciliwung dan penjaganya adalah orang Ambon. Setelah dibangunnya gereja Imanuel di lingkungan kampung ini banyak tinggal masyarakat dari golongan nasrani (beragama Kristen) dari suku Ambon, Jawa dan Batak. Sekarang kampung Pejambon termasuk dalam kawasan Kelurahan Gambir.


Pekojan
Merupakan nama Kampung, sekaligus nama Kelurahan yang terdapat di wilayah Jakarta Barat. Pekojan berasal dari kata Koja (Khoja) yang mengacu kepada nama tempat yang ada di India. Penduduk Koja pada umumnya adalah orang India yang senang berdagang, Orang Koja dalam berdagang sekaligus menyiarkan agama Islam.


Karena banyaknya orang India yang umumnya mempunyai pekerjaan berdagang yang bermukim di daerah ini, maka Kampung ini disebut dengan Pekojan atau tempat tinggal orang Koja.


Pluit
Kawasan Pluit yang kini dikenal dengan perumahan mewahnya itu merupakan sebuah kelurahan, Kelurahan Pluit, termasuk wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Menurut peta yang diterbitkan oleh Topographisch Bureau Batavia, 1903, lembar H II dan III, demikian pula pada peta Plattegrond van Batavia, yang dibuat oleh Biro Arsitek di Batavia sekitar tahun 1935, sebutan bagi kawasan itu adalah Fluit, lengkapnya Fluit Muarabaru. Menurut kamus Belanda – Indonesia (Wojowasito, 1978:196), fluit berarti:
1. “suling”; 2. “bunyi suling”; 3. “roti panjang – sempit “.

Rupanya nama kawasan itu tidak ada hubungannya dengan suling, atau pluit semacam pluit wasit sepakbola, atau pluit polisi lalu – lintas. Demikian pula dengan roti panjang – sempit. Ternyata nama kawasan tersebut berasal dari kata fluit, yang lengkapnya: fluitschip, yang berarti “kapal (layar) panjang berlunas ramping”, seperti yang dijelaskan dalam verklarend Handwoordenboek der Nederlandse Taal (Koenoen – Endepols, 1948:281). Sekitar tahun 1660 di pantai sebelah timur muara. Kali Angke diletakan sebuah fluitschip, bernama Het Witte Paert, yang sudah tidak laik laut, dijadikan kubu pertahanan untuk membantu Benteng Vijhoek yang terletak di pinggir Kali Grogol, sebelah timur Kali Angke, dalam rangka menanggulangi serangan serangan sporadis yang dilakukan oleh pasukan bersenjata Kesultanan Banten. Kubu tersebut kemudian dikenal dengan sebutan De Fluit (De Haan 1935:104).

Sebutan Fluit yang berubah menjadi Pluit, ternyata berlanjut sampai dewasa ini, mengingatkan kita pada suasana sekitar pertengahan abad ke-17.

Pondok Cina
Merupakan sebutan nama untuk kampung yang ada di perbatasan Jakarta dengan daerah Depok Jawa Barat. Menurut sejarah nama Pondok Cina berasal dari sebutan tempat tinggal sementara bagi orang – orang Cina yang mengelola tanah pertanian yang ada disekitar Depok. Karena jarak Depok dengan Batavia cukup jauh, maka diperlukan pemondokan sementara bagi pekerja penggarap tanah partiklelir tersebut. Pondokan itu dibangun dilokasi kampung Pondok Cina sekarang.

Kemudian dilokasi pemondokan ini oleh orang Cina dibangun rumah besar yang cukup bagus dan oleh masyarakat disebut dengan Pondok Cina.

Pondok Gede
Merupakan penyebutan wilayah yang ada dipinggiran sebelah Timur Jakarta yang berbatasan dengan daerah Bekasi. Yang tersisa sekarang adalah penyebutan untuk Pasar Pondok Gede. Nama Pondok Gede berasal dari sebuah bangunan besar yang disebut dengan Landhuis. Bangunan Landhuis adalah rumah besar yang terletak dipinggiran kota sebagai tempat tinggal dan sekaligus sebagai tempat pengurus usaha pertanian dan peternakan.

Sekitar tahun 1775 lokasi ini adalah lahan pertanian dan peternakan yang disebut juga dengan anderneming. Pondok Gede adalah milik tuan tanah yang bernama Johannes Hoojiman yang kaya raya. Bangunan pondok gede merupakan satu – satunya bangunan rumah besar yang ada dilokasi tersebut dan bagi masyarakat pribumi sering disebut pondok gede.

Pondok Labu
Kawasan Pondok Labu dewasa ini menjadi sebuah Kelurahan dengan nama yang sama, termasuk wilayah Kecamatan Cilandak Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama kawasan itu diambil dari kata majemukondok dan labu. Pondok berarti “gubuk”, atau “dangau – dangau tempat pemondokan atau ‘ tempat penginapan sementara”. Labu adalah nama beberapa macam tanaman merambat, antara lain labu yang bahasa ilmiahnya Lagenaria hispida Ser.

Famili Cucurbitaceae, yaitu labu besar yang biasa dimakan (Fillet 1888: 193). Kata majemuk pondok- labu dapat berarti “pondok atau gubuk yang dirambati ( tanaman) labu”

Kawasan Pondok Labu baru disebut – sebut pada tahun 1803 sebagai milik Pieter Walbeck, disamping Cinere dan Lebak Bulus yang pada jaman dulu oleh orang – orang Belanda biasa Simplicitas (baca Simplisitas). Di kawasan Pondok Labu tuan tanah tesebut mempunyai penggilingan padi dan sebuah rumah peristirahatan yang diberi nama Simplicitas (De Haan 1910, (I):103). Pada peta yang dibuat oleh Topographisch Bureau, Batavia 1900, penggilingan padi dan rumah peristirahatan itu terletak tidak begitu jauh dari Kali Pesanggrahan sebelah utara Rempoa.

Pondok Rangon
Merupakan nama kampung yang ada diperbatasan Jakarta dengan Bekasi di Kecamatan Pasar Rebo Jakarta Timur. Wilayah Pondok Rangon cukup luas dengan batasnya:
-Sebelah Utara berbatasan dengan markas Hankam Cilangkap
-Sebelah Barat berbatasan dengan jalan Jagorawi dan
-Sebelah Timur berbatasan dengan Kali Sunter dan Pondok Gede

Asal – Usul nama Kampung Pondok Rangon berdasarkan cerita lisan masyarakat adalah sebagai berikut. Pada masa lalu ada seorang lelaki tua (aki – aki) yang bermukim disuatu tempat dengan seorang nenek – nenek yang ditemukan ditempat tersebut tanpa melalui perkimpoian. Bagi masyarakat Sunda menyebut kehidupan kakek nenek itu dengan istilah Rangon. Karena kakek nenek itu tinggal disuatu pondok, maka masyarakat menyebut tempat itu dengan nama pondok rangon.

Ragunan
Kawasan Ragunan dewasa ini menjadi sebuah Kelurahan, Kelurahan Ragunan, termasuk wilayah Kecamatan Pasar Minggu, Kotamadya Jakarta Selatan.

Nama Ragunan berasal dari Pangeran Wiraguna, yaitu gelaran yang disandang tuan tanah pertama kawasan itu, Hendrik Lucaasz Cardeel, yang diperolehnya dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar, yang biasa disebut Sultan Haji, putra Sultan Ageng Tirtayasa.

Menarik untuk disimak, bagaimana seorang Belanda kelahiran Steenwijk, dianugerahi gelar begitu tinggi oleh Sultan Banten, musuh Belanda. Sekilas, rangkaian peristiwanya mungkin dapat digambarkan sebagai berikut.

Pada tahun 1675 dari Banten terbetik berita, bahwa sebagian dari Keraton Surasowan, tempat bertahtanya Sultan Ageng Tirtayasa, terbakar Dua bulan setelah kebakaran itu datanglah Hendrik Lucaasz. Cardeel, seorang juru bangunan, mengaku melarikan diri dari Batavia, karena ingin memeluk agama Islam dan membaktikan dirinya kepada Sultan Banten bak pucuk dicinta, ulam tiba, Sultan sedang membutuhkan ahli bangunan berpengalaman, tanpa dicari dating sendiri. Kemudian Cardeel ditugasi memimpin pembangunan istana, dan kemudian bangunan – bangunan lainnya, termasuk bendungan dan istana peristirahatan si sebelah hulu CiBanten, yang kemudian dikenal dengan sebutan bendungan dan istana Tirtayasa.

Seluruh perhatian sultan Tirtayasa seolah – olah tersita kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh Cardeel. Rupanya tidak sedikit pun terlintas dalam pikirannya untuk melakukan suatu gerakan militer ke Batavia, ketika sebagian besar kekuatan Kompeni sedang dikerahkan ke Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam rangka “membantu” Mataram menghadapi Pangeran Trunijoyo, dari tahun 1677 sampai akhir tahun 1681.

Dalam pada itu Sultan Haji terus – menerus mendesak agar dia segera dinobatkan menjadi Sultan. Akhirnya terjadilah perang perebutan tahta antara ayah dan anak. Dalam keadaan terdesak, Sultan Haji mengirim utusan ke Batavia , untuk meminta bantuan Kompeni. Dengan bantuan Kompeni akhirnya Sultan Haji berhasil menduduki tahta Kesultanan Banten, sudah barang tentu dengan keharusan memenuhi segala tuntutan penolongnya, Belanda.

Adapun yang diutus ke Batavia, untuk meminta bantuan itu, tidak lain tidak bukan, adalah Kiai Aria Wiraguna, alias Cardeel. Atas jasanya itu, Cardeel ditingkatkan gelarannya, menjadi Pangeran Wiraguna.

Beberapa tahun kemudian oleh Pangeran Wiraguna Kesultanan Banten terasa sempit, karena semakin banyak yang tidak menyukainya. Pada tahun 1689 Cardeel pamit kepada Sultan, dengan dalih akan pulang dahulu kenegerinya. Tetapi ternyata dia terus menetap di Batavia, kembali memeluk agama Kristen dan menjadi tuan tanah yang kaya raya. Tanahnya yang terluas adalah dikawasan yang namanya sampai dewasa ini mengingatkan kita pada seseorang Belanda jaman VOC yang sangat beruntung, Hendrik Lucaasz Cardeel bergelar Pangeran Wiraguna, yang makamnya oleh sementara orang bangsa Indonesia dikeramatkan

Jalan Cengkeh
Jalan Cengkeh terletak di Kota Tua Jakarta sebelah utara Kantor Pos, di samping sebelah timur Pasar Pisang.

Dahulu